Bangkok (ANTARA News) - Thailand selatan terpukul oleh adanya asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Indonesia, namun tingkat polusi udara belum sampai mengancam kesehatan.
Kualitas udara di provinsi selatan Songkhla, yang berjarak 950 kilometer selatan Bangkok itu, jatuh di bawah standar nasional pada Senin lalu, kata departemen pengawasan polusi Thailand.
"Meskipun kualitas udara tidak sampai membahayakan masyarakat, namun kami telah menyarankan kepada mereka jika ada masalah-masalah kesehatan agar pergi ke dokter," kata seorang pejabat departemen tersebut seperti dilaporkan AFP.
Jarak pandang juga makin berkurang menjadi dua kilometer di provinsi itu, ujarnya menambahkan.
Empat provinsi selatan lainnya selain Songkhla termasuk pulau pariwisata Phuket, juga dicemari oleh kabut asap tersebut.
Indonesia telah mengirimkan sekitar 1.500 petugas pemadam kebakaran ke medan kebakaran, yang menghanguskan ratusan hektar hutan di pulau Sumatera dan Kalimantan.
Kebakaran yang terjadi di Indonesia, juga di beberapa tempat di Malaysia tersebut terjadi karena pembersihkan lahan untuk penanaman yang tiap tahun mengirimkan asap ke negara-negara di sekitarnya, termasuk Singapura dan Thailand.
Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) tahun lalu menyerukan kepada negara-negara Asia untuk melarang pembukaan lahan dengan membakar hutan untuk mencegah terjadinya pengiriman asap tiap tahun.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006