Miami (ANTARA News) - Suara alunan musik, hujan rintik dan cahaya gemerlap menandai pesta perayaan kemenangan kedua kali berturut-turut Miami Heat, ketika mereka turun berparade ke jalanan.
Para pemain, pelatih dan ofisial mengendarai bus dan truk serta berparade di sepanjang jalan, termasuk di Biscayne Boulevard hingga Arena American Airlines.
"Rasanya menyenangkan sekali dapat memenangi kompetisi ini," kata mahabintang LeBron James kepada pendukungnya. "Ketika kita melakukannya secara bersama-sama dengan teman setim...rasanya amat menyenangkan. Hal terpenting adalah memenangi pertandingan, itulah yang harus dilakukan," katanya.
Heat mengalahkan San Antonio Spurs pada Game Tujuh, Kamis pekan lalu waktu setempat, sehingga menyandang gelar juara untuk ketiga kalinya bagi tim itu. Musim lalu, mereka mengalahkan Oklahoma City untuk mendapatkan gelar juara mereka.
Miami menjadi tim keenam yang memenangi gelar juara NBA berurutan dan musim mendatang berusaha menjadi klub pertama menjuarai untuk ketiga kali berturut-turut, setelah Los Angeles Lakers melakukannya awal 2000.
James, yang menjadi pemain terbaik (MVP) kedua kali berturut-turut, bersama teman setimnya menggunakan semacam senjata air untuk menyirami para pendukung yang berbaris di sepanjang jalan yang para pemain lalui.
"Butuh waktu selama sembilan bulan untuk dapat berparade seperti ini. Ini amat menakjubkan," kata pelatih Heat Erik Spoelstra seperti dikutip AFP, "Kompetisi itu begitu ketat dan keras."
James diperkenalkan sebagai bagian dari trio pemain Miami sebagai motor tim bersama Dwyane Wade dan Chris Bosh.
Wade bermain untuk Miami dan merasakan tiga gelar juara NBA tim ini. "Berada di sini untuk merayakan kemenangan setelah tiga gelar juara, amat menyenangkan. Siapa sangka coba?," kata Wade.
Bosh menimpali, "Ini semua terjadi berkat kerja keras. Ini adalah hasil dari pekerjaan tahunan yang amat menantang."
"Kami bekerja keras setiap hari dan sadar mesti melakukan hal itu demi mewujudkan keinginan kami. Saya hanya merupakan bagian kecil dari kemenangan besar ini," katanya.
Pemain veteran Ray Allen mendapat sambutan cukup meriah. Mantan pemain Boston Celtic itu memenangkan timnya lewat lemparan tiga angka pada Game Enam pada detik-detik terakhir.
"Momen yang saya dapatkan untuk melakukan lemparan tiga angka itu sungguh luar biasa," kata Allen, "Setelah pertandingan ketujuh, saya merasakan lemparan itu seolah yang terbaik yang saya lakukan dalam karir saya."
(A008/A011)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013