Singapura (Antara News) - Harga minyak melemah di Asia di tengah kehati-hatian pada perdagangan Selasa, karena para dealer menunggu serangkaian data ekonomi AS untuk petunjuk kapan Federal Reserve akan mulai mengurangi program stimulus besar-besaran, kata analis.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus turun 57 sen menjadi 94,61 dolar per barel di perdagangan sore dan minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Agustus turun 39 sen ke posisi 100,77 dolar.

"Tak seorang pun tampaknya ingin mengambil posisi dalam situsi pasar pada saat ini," kata David Lennox, analis sumber daya pada Fat Prophets di Sydney kepada AFP.

"Data terbaru PDB AS dan angka-angka ekonomi penting lainnya yang akan dirilis akhir pekan ini akan memberikan indikasi arah perekonomian AS dan The Fed," kata Lennox.

Data harga rumah AS dan pesanan barang tahan lama pada Mei dan indeks kepercayaan konsumen pada Juni akan dirilis Selasa.

Sementara estimasi ke tiga oleh Departemen Perdagangan AS untuk produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal pertama 2013 akan dirilis Rabu.

Lennox mengatakan investor mengantisipasi data yang cukup optimis, yang bisa memaksa Federal Reserve AS untuk bergutat pada pembelian obligasi senilai 85 miliar dolar per bulan pada akhir tahun ini.

Ketua Fed Ben Bernanke pekan lalu mengatakan bank sentral AS dapat mulai kembali ke skala skema tersebut jika perekonomian terus membaik.

(SYS/S004)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013