Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat Indonesia kian menggemari kopi yang terlihat dari tingginya pertumbuhan konsumsi produk kopi olahan dalam negeri sampai 7,5 persen per tahun.
"Seiring dengan kian bertumbuhnya kelas menengah dan perubahan gaya hidup masyarakat kita, kinerja industri pengolahan kopi dalam negeri mengalami peningkatan signifikan," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jakarta, Selasa.
Ekspor produk kopi olahan juga naik hingga lebih dari 17,49 persen pada 2012 atau meningkat dari 268,6 dolar AS (Rp2,8 juta) pada 2011 menjadi 315,6 dola AS (Rp3,09 juta) pada 2012.
Ekspor produk kopi olahan didominasi kopi instan, ekstrak, esens, dan konsentrat kopi dengan negara tujuan ekspor Mesir, Afrika Selatan, Taiwan, Malaysia, Filipina dan Singapura.
"Sebaliknya, impor kopi kita menurun signifikan sebesar 19,01 persen dari 78 juta dolar AS pada 2011 menjadi hanya 63,2 juta dolar AS (Rp619 miliar) pada 2012," kata MS Hidayat.
Meski demikian, konsumsi kopi dalam negeri masih kalah jauh dari negara-negara penghasil kopi lainnya seperti Brasil yang mencapai enam kilogram perkapita per tahun, sedangkan Indonesia hanya 1,2 kilogram per kapita per tahun.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013