Jangan tunggu bencana baru bertasbih dan bertakbir kepada Allah SWT. Mudah-mudahan bencana ini pertama dan terakhir menimpa daerah kitaMataram (ANTARA) - Sebanyak 94 unit rumah di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat mengalami rusak akibat diterjang angin puting beliung yang terjadi pada pukul pukul 15:00 Wita, Kamis (9/11).
Penjabat Wali Kota Bima, Mohammad Rum menyampaikan turut berbela sungkawa dan ikut prihatin atas musibah yang menimpa keluarga besar Kota Bima yang rumahnya rusak akibat bencana angin puting beliung pada Kamis kemarin.
Baca juga: BPBD Sukabumi: 126 rumah di Cidahu rusak diterjang puting beliung
"Saya kemarin memang memperoleh informasi adanya sejumlah rumah keluarga besar kita di Kota Bima tertimpa bencana angin puting beliung, dan hari ini melihat langsung kondisinya. Ditempat lain juga terjadi kondisi yang sama, Lombok Timur, Kota Mataram dan sekitarnya," ujarnya saat meninjau rumah-rumah warga terdampak angin puting beliung dalam keterangan tertulis diterima di Mataram, Sabtu.
Ia menyebutkan, sejumlah rumah yang terdampak tersebut tersebar di perumahan relokasi Kadole 47 unit dan Oi Fo'o 47 unit. Selanjutnya Kelurahan Oi Mbo 1 unit dan Kelurahan Kumbe 1 unit.
"Kerusakan masing-masing rumah terdampak dengan kategori rusak ringan," terang Mohammad Rum.
Baca juga: Hujan disertai angin kencang sebabkan belasan rumah rusak di Malang
Rum mengaku, yang namanya bencana tidak bisa dihindari. Mengingat di NTB dikenal dengan laboratorium bencana, hampir semua bencana ada di NTB. Untuk itu, kepada masyarakat untuk tetap waspada dan selalu siaga menghadapi musim pancaroba atau masa transisi cuaca yang saat ini terjadi.
"Jangan tunggu bencana baru bertasbih dan bertakbir kepada Allah SWT. Mudah-mudahan bencana ini pertama dan terakhir menimpa daerah kita," imbuhnya sembari mengingatkan.
"Sekali lagi saya atas nama Pemkot Bima ikut prihatin, dan kepada dinas terkait untuk segera menyelesaikan tahapan pendataan agar dilakukan tanggap darurat kebencanaan," sambung Rum.
Rum berharap dinas terkait secepatnya melakukan langkah antisipasi, dan kepada masyarakat agar senantiasa menjaga ketaatannya kepada Allah SWT, pastikan anak-anaknya untuk magrib mengaji dan baca Alquran," katanya.
Baca juga: BPBD Tangerang tangani tiga pohon tumbang akibat hujan disertai angin
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023