Upaya memperkuat Program Makmur, serta sebagai tempat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam budi daya pertanian.

Karawang (ANTARA) - Ribuan petani dari berbagai daerah di Tanah Air mengikuti Jambore Makmur yang digelar oleh PT Pupuk Indonesia (Persero), di kawasan PT Pupuk Kujang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar).

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi, di Karawang, Sabtu, mengatakan bahwa banyak tantangan di sektor pertanian, mulai dari berkurangnya lahan pertanian, kualitas tanah yang berkurang, produktivitas turun, dan lain-lain.

Untuk menjawab persoalan tersebut, katanya pula, PT Pupuk Indonesia menggelar Jambore Makmur sebagai upaya memperkuat Program Makmur, serta sebagai tempat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam budi daya pertanian.

Ia mengatakan, melalui Jambore Makmur, Pupuk Indonesia menghadirkan para stakeholder yang selama ini terlibat dalam menyukseskan Program Makmur, mulai dari perbankan, pendamping teknis, penyedia sarana produksi pertanian, hingga para offtaker dan juga penyedia asuransi pertanian.

"Jadi kegiatan ini merupakan sebuah manifestasi dari perhatian Bapak Menteri BUMN, beliau selalu mengatakan kalau Indonesia mau makmur, maka petani harus makmur. Lalu ditugaskan kepada kita dan kebetulan sudah ada programnya, namanya program Makmur," katanya.

Menurut dia, kegiatan Jambore Makmur menjadi upaya Pupuk Indonesia pada program regenerasi petani nasional. Melalui kegiatan Jambore Makmur, Pupuk Indonesia berkeinginan mengubah persepsi sektor pertanian menjadi sektor yang menarik dan menjanjikan.

Program Makmur itu dicetuskan dan diluncurkan pada 2021 oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Program ini merupakan ekosistem pertanian yang menghubungkan dan memudahkan akses petani terhadap teknologi pertanian, permodalan, asuransi, kemudahan akses petani terhadap pupuk dan sarana pertanian yang berujung pada peningkatan produktivitas dan peningkatan kesejahteraan petani.

Program Makmur awalnya diinisiasi oleh PT Pupuk Kaltim yang merupakan anak usaha Pupuk Indonesia. Setelah berhasil dijalankan, program ini diadopsi oleh Pupuk Indonesia dan menjadi program Pupuk Indonesia Grup.

Untuk kinerja program Makmur sampai Oktober 2023, sudah terealisasi di atas lahan seluas 306.775 hektare dengan jumlah petani 90.632 orang.

Dari seluruh peserta program Makmur ini, tercatat peningkatan produktivitas beberapa tanaman pertanian seperti padi sebesar 14 persen atau menjadi 6,5 ton per hektare dari sebelumnya 5,7 ton per hektare.

Sementara itu, dalam kegiatan Jambore Makmur, Pupuk Indonesia juga meluncurkan Taruna Makmur.

Taruna Makmur ini merupakan mahasiswa yang akan memberikan pendampingan di lapangan dalam program Makmur. Mereka berasal dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dari lima daerah di seluruh Indonesia, yaitu Polbangtan Bogor, Yogyakarta, Malang, Medan, dan Gowa.

Nantinya, para Taruna Makmur ini akan memberikan pendampingan budi daya dan memberikan layanan agronomis bagi petani yang bergabung pada Program Makmur.

Jumlah taruna yang dilantik sebanyak 76 orang dan jumlahnya akan terus ditingkatkan hingga mencapai paling tidak 500 taruna yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Baca juga: Pupuk Kujang menyasar petani penggarap dalam program Makmur
Baca juga: Program Makmur mampu tingkatkan produktivitas petani

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023