Garut (ANTARA News) - Gempa bumi dan Tsunami juga menyapu pesisir pantai kawasan Garut Selatan (Gasela) Senin sore yang menewaskan seorang penduduk dan merusakan mushola serta rumah penduduk.
Selain itu ribuan penduduk Kecamatan Cikelet, Pameungpeuk dan Kecamatan Cibalong mengalami kepanikan luar biasa bahkan sekitar tujuh ratus orang di antaranya terpaksa mengungsi dan bermalam di hutan karet, kata Camat Cibalong Undang Syarifuddin, Selasa.
Ia mengatakan, meski mereka kini banyak yang kembali beraktivitas normal sebagai petani dan pedagang, mereka diminta untuk tetap tenang dan waspada mengingat masih kerap berfluktuasinya gelombang laut hingga mencapai dua meter di blok Cibaluk.
Sementara itu, Kaman (55), penduduk Kampung Kiara Kohok, Cikelet, tewas akibat terjepit perahu yang dihantam gelombang Tsunami di atas 2,5 meter ketika korban tengah memperbaiki perahunya dan sempat hanyut namun berhasil diketemukan.
Sedangkan dua orang yang tengah berekreasi di Kecamatan Pameungpeuk masing-masing Deni (35) dan Elin (24) keduanya warga Kampung Sindang Heula RT06/04 Desa Sukamentri Garut Kota sempat terbawa arus namun berhasil diselamatkan nelayan.
Di Kecamatan Pameungpeuk tiga buah rumah dan sebuah mushola yang berlokasi di obyek wisata Sayang Heulang hancur akibat digerus gelombang berketinggian di atas lima meter.
Ketiga rumah yang hancur itu milik Asep, Dirman dan Ade sedangkan yang mengalami rusak berat masing-masing milik Entom, Yayan Salaman, Tateng, Aang dan rumah milik H. Iyar dengan kerugian mencapai sekitar Rp100 juta, kata Camat Pameungpeuk Arus Sukarna.
Sementara itu ratusan warga Kecamatan Cibalong dari sepuluh kampung di lima desa sempat melakukan pengungsian karena ketakutan terjadinya gempa serta gelombang susulan.
Mereka terdiri dari warga Desa Mekarsari Kampung Rancahayam diungsikan ke Kampung Bangbayang, warga Kampung Ciawi diungsikan ke Kampung Api Kita, dari Desa Karya Sari Kampung Cibera diungsikan ke Kampung Pasir Kalam dari Kampung Karya Sari diungsikan ke Kantor Kecamatan serta Masjid Besar.
Kemudian dari Kampung Cibaregbeg diungsikan ke Kantor Kecamatan Cibalong, asal Kampung Cihurang diungsikan ke Kampung Ranca Serang disusul dari Desa Sagara warga Kampung Cijeruk diungsikan ke Kampung Sumaning serta warga Kampung Cimerak diungsikan ke Kampung Ranca Serang.
Sementara itu warga Kampung Leuwi Pari diungsikan ke Kampung Sumaning sedangkan warga Desa Sancang dari Kampung Sancang dan Kampung Bantar Limus diungsikan ke Kampung Cimadang, ujar Camat Syarifudin dan menambahkan harus tetap waspada meski para pengungsi telah kembali ke rumah.
Bupati Garut Agus Supriadi bersama Kapolres Garut AKBP Nurwindianto serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab setempat hingga Selasa siang masih berada di lokasi kejadian bahkan dari lokasi Sayang Heulang melanjutkan peninjauannya ke Santolo dan Cibaregbeg Kecamatan Cibalong.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006