Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengapresiasi langkah Pemerintah Indonesia dan berbagai organisasi masyarakat yang mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina.

"Saya mengapresiasi atas langkah pemerintah dan berbagai organisasi kemasyarakatan mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina," kata Said dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Menghadapi jalan keluar soal konflik di Palestina, dia berharap pemerintah bisa melakukan langkah-langkah yang lebih progresif. Pertama, terus mengusahakan berjalannya resolusi gencatan senjata melalui Dewan Keamanan PBB.

Walaupun tidak menjadi anggota Dewan Keamanan PBB, Indonesia harus tetap berusaha keras melobi DK PBB. Menurutnya, Indonesia bisa menempuh cara-cara 'ekstraordinary' untuk menekan DK PBB meloloskan resolusi konflik, seperti menggalang kekuatan strategis seperti di ASEAN dan OKI.

"Kedua,mendorong aliansi regional seperti OKI, ASEAN maupun poros kekuatan baru dengan Rusia dan Tiongkok untuk menekan Israel melalui sanksi ekonomi maupun penyiagaan pasukan pemeliharaan perdamaian secara langsung di perbatasan Israel dan Palestina," ujarnya.

Kemudian, ketiga adalah menyiapkan usulan rencana kerja internasional, khususnya melalui badan-badan PBB untuk rekonstruksi dan pembangunan di Palestina usai perang.

Keempat, kata dia, menyiapkan peta jalan bersama melalui kekuatan regional seperti OKI, ASEAN, dan negara negara besar untuk mewujudkan kemerdekaan sepenuhnya atas Palestina.

Baca juga: Blinken akui sudah terlalu banyak warga Palestina terbunuh di Gaza
Baca juga: MUI tegaskan RS Indonesia di Gaza dibangun untuk kemanusiaan

"Kelima, mengusulkan peta jalan reformasi menyeluruh atas PBB agar badan dunia ini bisa menjadi solusi menyeluruh atas krisis dunia yang diakibatkan oleh perang, bencana alam, kemerosotan ekonomi, dan sosial," pungkas dia.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menekankan pentingnya melindungi warga sipil dalam konflik Gaza, dengan mengatakan "terlalu banyak warga Palestina yang terbunuh" di tengah serangan Israel di kantong Palestina itu.

"Sudah terlalu banyak warga Palestina yang tewas, sudah terlalu banyak yang menderita dalam beberapa pekan terakhir," kata Biden pada Jumat waktu setempat.

"Kami ingin menempuh segala kemungkinan demi mencegah warga terluka dan memaksimalkan bantuan yang diberikan kepada mereka," kata Blinken kepada wartawan di sela-sela pertemuan "2+2 Dialogue" di New Delhi, India.

Blinken mengatakan masih banyak hal yang harus dilakukan guna melindungi warga sipil dan memastikan bantuan kemanusiaan sampai kepada mereka.

Sembari menegaskan percakapannya dengan pemerintah Israel mengenai langkah-langkah yang mencapai tujuan-tujuan tersebut, Biden mengungkapkan salah satu langkah itu adalah jeda kemanusiaan.

Dia menilai langkah itu bakal menyelamatkan nyawa dan membuat bantuan yang sangat dibutuhkan warga Palestina sampai dengan lebih banyak.

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, paling sedikit 11.078 warga Palestina tewas, termasuk 4.506 anak-anak dan 3.027 perempuan sejak 7 Oktober ketika konflik diawali serangan Hamas ke Israel hingga menewaskan 1.600 warga Israel.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023