Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 86 titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur selama periode pemantauan Jumat (10/11) pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.

Menurut Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Sepinggan Diyan Novrida di Balikpapan, Sabtu, selama periode itu titik panas terpantau di Kota Balikpapan serta Kabupaten Paser, Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Berau.

Perinciannya, ada satu titik panas di Balikpapan, satu titik panas di Paser, 10 titik panas di Kutai Barat, 54 titik panas di Kutai Timur, 17 titik panas di Kutai Kartanegara, dan tiga titik panas di Berau.

Titik panas yang terpantau di wilayah Kalimantan Timur pada Jumat (10/11) jumlahnya lebih banyak dibandingkan pada hari sebelumnya.

Selama periode pemantauan Kamis (9/11) pukul 01.00 hingga 24.00 WITA, BMKG mendeteksi 38 titik panas yang tersebar di Kabupaten Kutai Barat (2), Kutai Timur (30), Kutai Kartanegara (3), dan Berau (3).

Informasi terkini mengenai sebaran titik panas sudah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi dan kabupaten/kota agar dapat ditindaklanjuti.

Diyan mengingatkan warga agar tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak melakukan pembakaran untuk membuka atau membersihkan lahan guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Baca juga:
DPKP Penajam Paser Utara padamkan kebakaran lahan di Babulu
BPBD atasi kebakaran 20 hektare lahan gambut di Penajam Paser Utara

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023