Perlu diingat bahwa KPS itu bukan hanya digunakan untuk penerima BLSM tetapi juga juga untuk program bantuan sosial lainnya, yakni BSM, PKH dan Raskin,"
Manado (ANTARA News) - Pemerintah Kota Manado menyatakan tidak ada perubahan atau data baru penerima program Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan BBM, karena jumlah penerima BLSM sudah ditetapkan pemerintah pusat.

"Jumlah penerima BLSM untuk Rumah Tangga Sasaran (RTS) sudah ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Sosial RI sejak tahun lalu," kata Wali Kota Manado Vicky Lumentut di Manado, Selasa.

Vicky mengatakan lurah tidak perlu lagi mengeluarkan surat keterangan miskin bagi warganya, karena baik nama maupun alamat penerimanya sudah ada dan telah ditetapkan oleh pemerintah pusat berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Menurut Vicky setiap RTS yang akan menerima BLSM tersebut telah ditandai dengan kartu perlindungan sosial (KPS), dan itu hanya digunakan oleh penerima program pro rakyat pemerintah tersebut.

"Perlu diingat bahwa KPS itu bukan hanya digunakan untuk penerima BLSM tetapi juga juga untuk program bantuan sosial lainnya, yakni BSM, PKH dan Raskin," katanya.

Ia juga mengingatkan para penerima bahwa seluruh program prorakyat yang dibuat pemerintah tersebut disalurkan lewat kantor pos dan tidak diserahkan melalui perorangan.

"Ini adalah program bantuan sosial dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, jadi penerimanya hanya cukup membawa dan menunjukan KPS dan diverifikasi petugas PT pos yang didampingi staf dari Dinas Kesejahteraan Sosial Kecamatan bersama pendamping PKH, bantuannya sampai," kata Vicky.

Wali Kota Vicky berharap program ini, akan tepat sasaran, sehingga benar-benar bisa membantu masyarakat Indonesia, yang merasa diberatkan oleh kenaikan BBM yang dilakukan pemerintah.

Data dari Dinas Sosial Manado menyebutkan, penyaluran BLSM mulai disalurkan awal pekan ini, dengan jumlah penerima sebanyak 16.069, yang tersebar di sembilan kecamatan.

Dimana kecamatan Bunaken sebanyak 1.300 RTS, Malalayang 1.473 orang, Mapanget 2.680 orang, Sario 394 orang, Singkil 2.284 orang, Tikala 2.933, Tuminting 2.455, Wanea 1.722 dan Wenang 828 orang.

(KR-JHB/F002)

Pewarta: Joyce Bukarakombang
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013