Jadi, jika JORR W2 ini selesai, maka seluruh ruas JORR telah tersambung dan masyarakat dari Bekasi, Bogor dan daerah selatan Jakarta yang hendak ke Bandara atau ke arah Tangerang-Merak, tidak perlu lagi melewati Jalan Tol Dalam Kota Jakarta..."Jakarta (ANTARA News) - PT Jasa Marga Tbk menargetkan proyek jalan tol "Jakarta Outer Ring Road" (JORR) W2 Utara, Kebon Jeruk - Ulujami sepanjang 7,67 km dapat dituntaskan pada April 2014, jika persoalan lahan di seksi empat pada ruas Cileduk-Ulujami dapat dituntaskan pada akhir Agustus tahun ini.
"Bagi kami, jika lahan tersisa sekitar 128 bidang tanah atau sekitar satu km, tuntas pada akhir Agustus ini atau sebelum Lebaran. Proses konstruksi bagi kami, tak ada kendala sehingga bisa tuntas dioperasikan pada April 2014," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk, Adityawarman kepada pers, saat melakukan kunjungan ke lokasi proyek, Jakarta, Senin.
Sementara itu, hingga akhir tahun ini, pihaknya optimistis untuk ruas Kebon Jeruk - Cileduk sepanjang kurang lebih 5,5 km atau tiga seksi, sudah bisa diselesaikan. "Dulu targetnya pertengahan tahun ini, tetapi karena sekali lagi karena persoalan lahan dan lahan, maka baru bisa diselesaikan hingga akhir tahun ini," katanya.
Dia menjelaskan, terkait dengan pembahasan lahan di seksi empat tersebut, perseroan tidak bisa melakukan percepatan dan hanya menunggu Tim Pengadaan Tanah (TPT) dari Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan pihak terkait, khususnya Sekretaris Walikota Jakarta Selatan.
"Kami berharap titik temu antara masyarakat dengan TPT segera terjadi dan ada perkembangan positif bahwa masyarakat pemilik lahan, sudah meminta agar TPT memberikan presentasi ke mereka soal asal-usul harga tanah yang ditetapkan oleh tim penilai harga tanah independen," katanya.
Adityawarman menegaskan, keberadaan tol ini sudah ditunggu pengguna lalu lintas, khususnya yang berasal dari dan ke daerah barat, timur dan selatan wilayah Jakarta sehingga ketika JORR W2 ini selesai maka akan menghubungkan lima ruas tol yang sudah ada yaitu jalan tol Jakarta-Cikampek, Jagorawi, Ulujami-Pondok Aren (Jakarta-Serpong), Jakarta-Tangerang dan Jalan Tol Sedyatmo (Bandara).
"Jadi, jika JORR W2 ini selesai, maka seluruh ruas JORR telah tersambung dan masyarakat dari Bekasi, Bogor dan daerah selatan Jakarta yang hendak ke Bandara atau ke arah Tangerang-Merak, tidak perlu lagi melewati Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, begitu juga sebaliknya," katanya.
Adityawarman mengutip hasil sebuah survei oleh lembaga independen bahwa jika JORR sudah tersambung maka akan mengurangi atau mengatasi 30 persen kemacetan di DKI Jakarta.
"Jika sudah tersambung, maka angkutan berat bisa jadi dilarang masuk tol dalam kota Jakarta. Sedangkan saat ini mereka masih bisa masuk pada pukul 22-05 setiap harinya," katanya.
Tol ini sendiri dikerjakan oleh anak perusahaan PT Jasa Marga Tbk, yakni PT Marga Lingkar Jakarta dengan total investasi sekitar Rp2,1 triliun dengan komposisi pendanaan yakni 70 persen pinjaman sindikasi perbankan dan 30 persen adalah dana internal perusahaan.
Komposisi pemegang saham PT Marga Linkar Jakarta adalah 65 persen Jasa Marga dan 35 persen adalah PT Jakarta Marga Jaya.
Pembangunan sendiri dibagi menjadi empat paket. Paket 1 adalah Kebun Jeruk-Meruya Selatan dan sudah selesai 73,5 persen, paket 2 Meruya Selatan-Joglo Raya sudah selesai 85 persen, paket 3 Joglo-Cileduk mencapai 89 persen dan paket 4 Cileduk-Ulujami sebesar 27 persen.
Direktur Utama Marga Lingkar Jakarta, Sonhadji menyebut, tol JORR W2 Utara ini memiliki lajur 2 x 3 lajur dengan lebar tiap lajurnya masing-masing 3,5 meter dengan beberapa simpang susun seperti di Cileduk, Joglo dan Meruya serta Kebon Jeruk dan Ulujami junction. (E008)
Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013