Sebagian besar (48 33 persen) gempa yang terjadi bermagnitudo antara tiga hingga 4,9, sedangkan sisanya sebesar 51,67 persen memiliki magnitudo kurang dari tiga

Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Manado mencatat sebagian besar gempa bumi pada periode 3-9 November 2023 terjadi di Teluk Tomini.

"Dari peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar kejadian gempa bumi tersebar di area Teluk Tomini, Laut Maluku Bagian Utara, dan Kepulauan Talaud," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Muhammad Zulkifli di Manado, Jumat.

Baca juga: BMKG: Aktivitas gempa meningkat di Maluku, dipengaruhi gempa M7,2

Dia mengatakan, pada periode ini tercatat sebanyak 60 kejadian gempa bumi yang menggetarkan wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya.

Sebagian besar (48 33 persen) gempa yang terjadi bermagnitudo antara tiga hingga 4,9, sedangkan sisanya sebesar 51,67 persen memiliki magnitudo kurang dari tiga.

"Selama periode ini terdapat satu kali gempa bumi dirasakan di Bitung IV MMI, serta Manado dan Tondano II-III MMI," ujarnya.

Menurut kedalaman gempanya, sebesar 65 persen di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal (antara satu hingga 60 kilometer, sedangkan sebesar 35 persen berkedalaman menengah (antara 61-300 kilometer).

Baca juga: BMKG: Aktivitas deformasi batuan Laut Banda kembali picu gempa M 6,0

Pada pekan sebelumnya, Stasiun Geofisika Manado mencatat Sulawesi Utara dan sekitarnya diguncang gempa sebanyak 61 kali periode 27 Oktober - 2 November 2023.

Selama periode ini terdapat satu gempa bumi yang dirasakan masyarakat.

Dia mengatakan, sebagian besar atau sebesar 62,30 persen gempa dengan magnitudo antara tiga hingga 4,9, sedangkan 42,62 persen bermagnitudo kurang dari tiga dan sebesar 3,92 persen bermagnitudo lebih dari atau sama dengan lima.

Baca juga: BMKG: Gempa magnitudo 6,0 guncang wilayah Laut Banda Maluku

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023