Jakarta (ANTARA) - Bek tengah tim nasional Brazil U-17 Vitor Reis mencoba menikmati Piala Dunia U-17 meski terdapat beban karena berstatus sebagai juara bertahan.
Brazil akan memulai perburuan gelar juara kelima di Piala Dunia U-17 dengan menghadapi Iran U-17 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu (11/11) pukul 19.00 WIB.
"Beban (karena status juara) pasti ada, tapi kami akan mencoba menikmati, karena pemainnya sekarang berbeda, grupnya berbeda. Piala Dunia sebelumnya kan empat tahun yang lalu, jadi sekarang bagaimana caranya supaya kami mengumpulkan tenaga dan mengeluarkannya sejak di laga pertama," kata Vitor Reis kepada pewarta di Jakarta, Jumat.
Bek yang berasal dari klub akademi Palmeiras tersebut mengungkapkan dirinya bersama dengan tim saat ini dalam kondisi fisik yang prima dan telah menyelesaikan adaptasi di Indonesia dengan baik.
"Saya seperti teman-teman yang lain dalam kondisi cukup sempurna, saya cukup bahagia bisa ada di sini di Piala Dunia dan memanfaatkan situasi ini untuk mengeluarkan kemampuan terbaik agar mendapat kemenangan," ungkap bek berpostur 1,86 meter tersebut.
Vitor Reis yang juga merupakan alumnus dari akademi klub pemain legenda Brazil, Ronaldinho ingin membuktikan perkembangan dari kemampuan yang didapat di akademi dengan menunjukkannya di Piala Dunia U-17 yang pertama kali digelar di Indonesia ini.
"Menurut saya , itu akan membantu, tapi ini (sekolah di akademi Ronaldinho) kan jauh sekali, lama sekali, saya berterima kasih atas perkembangan yang saya dapat (di akademi Ronaldinho), sekarang waktunya untuk saya buktikan di Piala Dunia, melangkah jauh ke depan," kata Vitor Reis.
Brazil U-17 yang berstatus sebagai juara bertahan tergabung bersama dengan Iran, Inggris dan Kaledonia Baru di Grup C.
Baca juga: Bukan hanya tampil baik, timnas Brazil juga ingin tampil menghibur
Baca juga: Pelatih Brazil U-17 nilai Iran menjadi lawan terkuat di Grup C
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023