Kami mendesak General Manajer PLN Tanjungpinang dipindah jika masih terjadi pemadaman listrik."
Tanjungpinang (ANTARA News) - Pemadaman listrik kembali dilakukan PT PLN Tanjungpinang selama sekitar tiga jam pada beberapa kawasan di kota itu setelah dari pagi hingga siang hari didemo oleh ratusan mahasiswa dan warga.
"Pemadaman terpaksa dilakukan karena adanya kerusakan pada mesin PLTU Galang Batang," kata Asiten Manajer PT PLN Tanjungpinang Endi Novian, Senin.
Endi menambahkan, akibat mesin di PLTU Galang Batang rusak, kapasitas listrik berkurang menjadi 3 MW, setelah kemarin diperbaiki. PLN memiliki program jangka pendek untuk menambah daya sebesar 7,5 MW.
Daya tersebut bersumber dari tiga mesin baru dengan daya 1,5 MW, dan mesin dari Pekanbaru 1,5 MW dan sisanya dari PLTU CDI.
"Kalau program jangka pendek ini terlaksana, maka daya listrik bertambah menjadi 28 MW," ujarnya.
PLN Tanjungpinang meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat. PLN tidak akan memadamkan listrik jika kapasitasnya memadai.
"Kami minta maaf atas pemadaman listrik yang terjadi dalam beberapa hari terakhir," katanya.
Endi tadi siang menandatangani surat pernyataan yang dibuat oleh ratusan pengunjuk rasa. Isi surat pernyataan itu antara lain tidak melakukan pemadaman listrik dan bersedia mengganti barang elektronik milik warga yang rusak akibat pemadaman listrik.
"Kami mendesak General Manajer PLN Tanjungpinang dipindah jika masih terjadi pemadaman listrik," ungkapnya. (*)
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013