Banda Aceh (ANTARA) - Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud bersama mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan sejumlah tokoh internasional hadiri pemakaman mediator perdamaian Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Indonesia pada 2005 Martti Ahtisari di Helsinki Finlandia.
“Wali Nanggroe datang bersama mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan mantan Menteri Kehakiman RI Hamid Awaluddin,” kata Kabag Humas dan Kerjasama Wali Nanggroe Aceh M Nasir Syamaun, di Banda Aceh, Jumat.
Sebelumnya, Mantan Presiden Finlandia penerima hadiah Nobel perdamaian Martti Ahtisari telah meninggal dunia pada 16 Oktober 2023 lalu, dan baru dimakamkan pada Jumat (10/11), di kawasan pesisir Hietaniemi, Kota Helsinki.
Kata M Nasir, Wali Nanggroe Aceh hadir ke pemakaman tersebut juga bersama para tokoh internasional, pemimpin politik dan diplomat luar negeri.
Dirinya menuturkan, kehadiran mantan Perdana Menteri GAM tersebut hanya sebagai bentuk penghormatan kepada Martti Ahtisaari yang telah berjasa atas perdamaian GAM dengan Pemerintah RI.
“Kehadiran Wali Nanggroe ke pemakaman Martti Ahtisari adalah suatu bentuk penghormatan atas jasanya dalam upaya perdamaian Aceh,” ujarnya.
Selain tokoh Indonesia, pemakaman mediator damai tersebut juga dihadiri Presiden Namibia Hege Geingob dan Diplomat Belanda Pieter Feith selaku mantan Ketua Aceh Monitoring Mission (AMM) yang saat ini menjadi perwakilan Uni Eropa di Kosovo.
Kemudian, juga dihadiri Raja Karel XVI Kustaa dari Swedia, mantan Presiden Tanzania Jakaya Kikwete, Presiden Kosovo Vjosa Osmani dan mantan Presiden Irlandia Mary Robinson.
Untuk diketahui, di bawah payung Crisis Management Initiative (CMI), Martti Ahtisaari pada 2005 silam merupakan mediator perdamaian GAM dan Pemerintah RI yang berlangsung di Kota Helsinki Finlandia. Sehingga perdamaian Aceh terwujud.
Tak cukup sampai di meja perdamaian, CMI sendiri selama ini juga intens mengunjungi Aceh dalam rangka melihat perkembangan terkini pasca Aceh damai.
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023