Kita pun sudah mempersiapkan itu"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menilai pengambilalihan PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum di Sumatera Utara oleh pemerintah perlu dilakukan untuk meningkatkan hilirisasi dalam negeri.
"Kita perjuangkan itu (pengambilalihan Inalum) karena ya tentu saja industri aluminium itu hilirnya besar sekali impor kita. Contoh untuk rak-rak buku, filing cabinet, rangka kusen, rangka untuk rumah, semua pakai aluminium. Sekarang listrik mulai, rangka transmisi dan diperkirakan ke depan akan terus meningkat," kata Hatta saat ditemui usai rapat koordinasi dengan Menteri Keuangan dan Menteri Perindustrian di Jakarta, Senin.
Hatta mengatakan, rakor yang digelar tadi yakni untuk melaporkan perkembangan dan persiapan negosiasi dengan Nippon Asahan Aluminium (NAA) terkait pembelian Inalum.
"Intinya adalah pertama dari pembicaraan dengan NAA terlihat bahwa ada kesepakatan untuk mengalihkan itu pada Oktober ke Indonesia. Kita pun sudah mempersiapkan itu," ujar Hatta.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah akan mengembangkan hilirisasi industri bauksit dan akan meningkatkan kapasitasnya melalui pengelolaan oleh BUMN.
"Kita akan mengembangkan daerah situ menjadi industri berbasis kepada bauksit sehingga bauksit itu akan kita olah smelter di situ dan kapasitasnya akan ditingkatkan dan tentu akan dikelola oleh BUMN kita," tuturnya.
Hatta menambahkan, dana Rp7 triliun sudah disiapkan oleh pemerintah untuk mengambilalih Inalum melalui penyelesaian sisa aset yang ada.
"Adapun perbedaan nilai akan diselesaikan dan dibicarakan 3 Juli ini. Intinya semua on track," ujarnya.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013