Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), sore ini akan kembali melakukan pertemuan dengan perwakilan Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta untuk membahas besaran kenaikan tarif angkutan umum setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Sore ini mau bertemu lagi dengan Organda," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.
Organda, Dewan Transportasi dan Dinas Perhubungan, ia menjelaskan, akan memaparkan perhitungan besaran kenaikan tarif angkutan umum pada pertemuan itu.
"Harus cepat-cepatan biar nggak didahului oleh keputusan sendiri-sendiri," katanya.
Dia menjelaskan, komponen yang diperhitungkan dalam menentukan kenaikan tarif angkutan umum bukan hanya kenaikan harga BBM bersubsidi saja namun juga kenaikan gaji supir dan kenek, harga suku cadang, dan biaya perawatan mobil.
"Makanya kami panggil semua. Kan naiknya bukan hanya karena BBM saja, bisa juga karena supirnya, gajinya atau sparepart-nya," katanya.
Ia juga mengatakan, penindakan terhadap beberapa angkutan umum yang sudah menaikkan tarif secara sepihak akan diputuskan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Makanya kami harus segera putuskan biar mereka ada pegangan," kata Jokowi.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013