ASDP mendukung program pemerintah dalam hal elektronifikasi pembayaran di pelabuhan penyeberangan

Jakarta (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat transformasi digital melalui penerapan penjualan tiket daring melalui aplikasi Ferizy dan situs trip.ferizy.com, dimana kini sudah menembus 1,8 juta pengguna sejak tiga tahun lalu diluncurkan.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa perusahaan memahami pentingnya beradaptasi dengan tren teknologi yang terus berkembang untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

"ASDP mendukung program pemerintah dalam hal elektronifikasi pembayaran di pelabuhan penyeberangan dan mempercepat layanan transaksi pembelian tiket di loket pelabuhan, serta meningkatkan revenue assurance dan meminimalisir praktek penyalahgunaan pembayaran,” kata Shelvy.

Menurutnya, saat ini digitalisasi telah menjadi keharusan dan berhasil memengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam melakukan transaksi pembayaran pada layanan transportasi.

Shelvy menekankan bahwa dengan menggunakan Ferizy, para pengguna jasa dapat dengan mudah melihat jadwal, rute, hingga harga tiket secara real-time.

Setelah adanya penerapan transaksi nontunai, ASDP melakukan peningkatan taraf digitalisasi dengan adanya pembelian tiket daring dengan pilihan pembayaran nontunai melalui 11 virtual account, 3 e-wallet, 5 gerai retail, 3 internet banking dan 6 sales channel.

Pada tahapan ini, pembelian tiket go show masih dapat diakses dengan pembayaran dari 13 virtual account, 5 e-wallet dan 4 kartu uang elektronik.

“Sejak 2020, ASDP secara konsisten menambah jumlah pelabuhan yang menerapkan layanan Ferizy berbasis website. Data tercatat, hingga akhir Oktober 2023, sudah 17 pelabuhan yang menggunakan e-ticketing," ujar Shelvy.

Shelvy menyebutkan 17 pelabuhan yang telah menerapkan reservasi tiket daring yakni 4 pelabuhan, seperti Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk yang dapat diakses melalui Mobile Apps Ferizy & Web Reservation ferizy.com, dan pada 13 pelabuhan lainnya diakses melalui website trip.ferizy.com.

Data ASDP juga mencatat, jumlah pengunduh aplikasi Ferizy mencapai lebih dari 2,8 juta baik dari App Store maupun Google Play.

Pengamat Transportasi Digitalisasi dan Akademisi PTN Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Ilham Malik berpendapat bahwa digitalisasi di sektor transportasi memudahkan pemetaan demand dan supply serta sistem pembayaran.

"Dengan adanya digitalisasi, kita bisa melakukan berbagai hal termasuk di antaranya mengumpulkan data yang ada. Kemudian, dapat mempermudah sistem pembayarannya. Saya kira sistem pembayaran itu sebagai sebuah hal yang utama. Dengan digitalisasi tersebut, ASDP bisa mengetahui demand tertinggi terjadi pada jam berapa, sehingga ASDP bisa menyiapkan supply berupa kapal pada waktu kapan saja,” ujarnya.

Sementara itu, Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menilai bahwa penerapan reservasi daring yang dilakukan ASDP merupakan suatu hal yang positif bagi para pengguna jasa.

Tulus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli tiket melalui calo atau agen perjalanan yang mengenakan biaya tambahan secara sepihak dan ilegal.

"Belilah melalui cara yang lebih mudah dan legal. Sebaiknya manajemen ASDP terus menginformasikan dan mensosialisasikan hal ini pada masyarakat dan calon konsumennya, agar tak terjebak membeli via calo,” ucap Tulus.


Baca juga: ASDP terapkan sistem e-ticketing di Tanjungkalian mulai 3 November
Baca juga: Pekan depan Kemenhub kirim SK Penyesuaian Tarif Feri Jangkar-Lembar
Baca juga: ASDP luncurkan buku mengenai transformasi bisnis

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023