Assaf adalah kebanggaan dan kemenangan rakyat kita ke arah berdirinya negara Palestina merdeka."
Kota Gaza (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Puluhan ribu orang Palestina turun ke jalan pada akhir pekan lalu untuk merayakan kemenangan Mohamed Assaf, pemuda Palestina dari Jalur Gaza, dalam ajang kompetisi Arab Idol di Lebanon.
Para penggemar mengungkapkan kebahagiaan dan kegembiraan mereka, setelah Mohamed Assaf dinyatakan sebagai pemenang program Pan-Arab yang ditayangkan Stasiun TV Satelit Arab Saudi, MBC.
Mohamed Assaf, yang sampai ke final Arab Idol bersama perempuan muda Suriah dan seorang penyanyi Mesir, terlihat sangat gembira di layar kaca.
"Aku persembahkan apa yang aku lakukan sebagai hadiah buat rakyat Palestina, buat syuhada yang gugur saat berjuang, buat tahanan di dalam jeruji besi dan buat orang Palestina yang cedera," katanya usai meraih kemenangan.
Ia menimpali, "Aku berterima kasih kepada semua penggemar yang mendukungku dan membantu sampai ke posisi ini."
Penggemar Assaf segera memenuhi jalan di seluruh Jalur Gaza setelah idola mereka menduduki puncak acara pencarian bakat menyanyi tersebut. Mereka berpawai sambil mengangkat tinggi-tinggi gambar Mohamed Assaf, berteriak serta bernyanyi.
Di Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan, penggemar Mohamed Assaf melambaikan kafiyeh (syal nasional Palestina) dan gambar idola mereka itu. Perayaan serupa juga terjadi di berbagai kota besar dan kecil Tepi Barat Sungai Jordan, tempat kaum muda melempar petasan ke udara.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dalam satu pernyataan yang disiarkan kantor berita resmi Palestina, Wafa, mengemukakan: "Assaf adalah kebanggaan dan kemenangan rakyat kita ke arah berdirinya negara Palestina merdeka."
Pembawa acara mengumumkan, Abbas telah memutuskan untuk menawarkan kepada Mohamed Assaf posisi Duta Besar Muhibah dengan semua ciri khas diplomatiknya. Beberapa pejabat senior Palestina, termasuk putra sulung Abbas, menghadiri acara final Arab Idol tersebut.
Segera setelah ia menerima penghargaan, Mohamed Assaf mengucapkan terima kasih kepada Presiden Abbas dan rakyat Palestina karena memberinya kepercayaan.
Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bagi Pekerjaan dan Bantuan (UNRWA) juga memutuskan untuk menawarkan Mohamed Assaf posisi Duta Besar Muhibah.
Mohamed Assaf (23) berasal dari kamp pengungsi Kamp Younis di bagian selatan Jalur Gaza. Ia menjadi terkenal setelah ia mengikuti program Arab Idol, yang serupa dengan acara terkenal American Idol, dan Indonesia Idol.
Assaf pergi ke Beirut, Lebanon, setelah tiba di Ibu Kota Mesir, Kairo, dari Jalur Gaza empat bulan sebelum meraih impiannya di puncak Arab Idol.
(Uu.C003)
(T.C003/A/A016/C/A016) 24-06-2013 07:59:21
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013