Jakarta (ANTARA) - Atlet panjat tebing Indonesia Lintang Cahyani Sukma, mengatakan siap memperbaiki kecermatan dalam babak semifinal nomor boulder & lead, IFSC Asian Qualifiers 2023, Jumat.

“Yang ingin diperbaiki besok, ingin lebih tenang, cermat. Tadi kurang tenang karena sempat jatuh jadinya kaget,” kata Lintang kepada Antara di Gelora Bung Karno, Senayan, Kamis.

Atlet berusia 19 tahun itu juga mengungkapkan akan fokus mengejar poin pada nomor lead dalam pertandingan yang digelar mulai pukul 10.00 WIB tersebut.

“Besok mau fokus ke lead karena kalo boulder, kemampuan saya masih kurang. Jadi mau mengejar poin di lead,” ujar dia.

Terkait target yang ingin dicapai, katanya ia tidak ingin muluk-muluk, yaitu memaksimalkan kemampuan yang ia miliki pada tiap turnamen.

“Target kalo dari pribadi sih yang penting mengeluarkan kemampuanku lewat kualifikasi ini. Bermain maksimal dulu. Hasilnya nanti saja,” kata Lintang.

“Karena masih muda, hasilnya nanti-nanti saja. Sekarang yang penting asah kemampuan dulu,” imbuhnya.

Sementara itu, atlet panjat tebing nomor boulder & lead lainnya, yaitu Astuti Nafatika, mengaku sempat khawatir ketika bertanding di hari pertama.

“Tadi lumayan deg-degan, tapi santai saja. Dijalani saja,” ujarnya.

Pada pertandingan semifinal besok, sama seperti Lintang, ia juga berniat akan lebih tenang.

“Mau main lebih tenang saja karena juga lagi cedera di bagian tangan. Lagi keseleo,” kata atlet asal Kudus tersebut.

IFSC Climbing Asian Qualifier 2023 mempertandingkan dua nomor lomba, yaitu lead & boulders dan speed. Indonesia mengirimkan 12 atlet dalam ajang ini.

Peraih medali emas kategori putra atau putri di dua nomor perlombaan akan secara otomatis memperoleh tiket menuju Olimpiade 2024 Paris.

Untuk nomor boulder & leads, telah dilangsungkan babak kualifikasi pada 9 November. Pada 10 November diadakan babak semifinal dan babak final akan berlangsung pada 11 November.

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023