"Peningkatan wirausahawan yang menguasai teknologi di pedesaan itu dikembangkan atau dibangun dengan kerja sama pemerintah, swasta dan perguruan tinggi," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Parlindungan Purba di Medan, Minggu.
Dia mengatakan itu usai pertemuan Public Private Partnership (PPP) tetang Building Public-Private Parnership to Promote Sustainable Economic Growthenior Official Meeting Opening Ceremony HRD-Public Private Partnership (PPP).
Dengan peningkatan wirausahawan di pedesaan khususnya yang menguasai teknologi maka diharapkan, pertumbuhan ekonomi masyarakat di negara Asia Pasifik itu bisa semakin bertumbuh pesat usai krisis ekonomi global dewasa ini.
Indonesia dan negara lainnya di Asia Pasifik mengakui bahwa peran UMKM sangat besar dan itu terlihat nyata saat terjadi krisis.
Menurut Parlindungan, dalam pertemuan itu, Indonesia dinilai salah satu negara yang berpotensi besar untuk mengembangkan wirausahawan karena potensinya yang besar baik dari sumber manusianya dan sumber daya alamnya.
"Kemajuan wirausahawan di Korsel (Korea Selatan) dewasa ini menjadi salah satu negara yang bisa dicontoh dalam upaya pengembangan UMKM dan Pemprov dan Apindo Sumut sudah menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan Korsel maupun negara di Asia Pasifik lainnya," kata Parlindungan.
Parlindungan yang juga anggota DPD RI utusan Sumut itu, menyebutkan, di Indonesia, kontribusi wirausahawan khususnya UMKM sudah terbukti sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi.
Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya, M Wahid Supriyadi, menyebutkan, Pemerintah menyadari betul sumbangsih UMKM dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dewasa ini bisa mencapai enam persen lebih di mana itu menempatkan Indonesia di posisi kedua sebagai negara yang pertumbuhan ekonominya tinggi di dunia setelah China.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di tengah sedang terjadi krisis, kata dia, membuat banyak negara termasuk di luar Asia Pasifik melirik dan bahkan meniru sistim perekonomian di Indonesia.
"Mudah-mudahan dalam SOM III APEC di Medan yang membahas 64 topik itu bisa semakin membuat Indonesia belajar banyak hal sehingga bisa semakin bertumbuh di tahun mendatang,"katanya.
Yoong Yuan Kim, perwakilan Pemerintah Korea Selatan saat di Medan bulan lalu menghadiri persiapan SOM III APEC, mengatakan dengan SDM dan SDA yang besar, Sumut menjadi salah satu daerah di Indonesia yang bisa dijadikan basis pertumbuhan UMKM yang handal.
"Melihat potensi yang besar itu, Pemerintah Korea Selatan siap membantu dan juga berharap agar Bank Pembangunan Asia (ADB/Asia Developmen Bank) bisa memberikan dukungan pendanaan untuk pengembangan UMKM di Sumut," katanya.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013