BPBD DKI siapkan alat berat antisipasi banjir di 25 kelurahan

Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiapkan alat berat yang akan digunakan untuk grebek lumpur guna mengantisipasi banjir di 25 kelurahan di wilayahnya.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Kamis, mengatakan 25 kelurahan itu umumnya adalah wilayah yang dialiri oleh 13 sungai di Jakarta.

"Dinas LH sudah menyiapkan juga 130 unit alat beratnya, Dinas Sumber Daya Air SDA sudah siap dengan 300 alat beratnya. In syaa Allah dalam bulan bulan ini akan dilakukan grebek lumpur dan sungai untuk mengantisipasi banjir di jakarta," ujar Isnawa.

Dia menjelaskan apabila Bendung Katulampa berstatus siaga 2 atau siaga 1, otomatis 6- 8 jam akan ada daerah yang mengalami dampak dari ketinggian air Sungai Ciliwung misalnya seperti Kalibata, Kebon Baru, Jatinegara, Condet dan lain-lain.

"Kemudian apa yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta semuanya sudah optimal. Saya contohkan misalnya Dinas SDA itu sudah melakukan pengerukan, penurapan kali sungai, waduk, danau. Kemudian ada konsep 942, penurapan 9 polder, 4 waduk, dan revitalisasi 2 sungai, kemudian membuat vertikal vertikal drainase,"ujar dia.

Isnawa hadir dalam Apel Kesiapsiagaan Basarnas menghadapi potensi banjir Jakarta dan sekitarnya di Lapangan Basarnas, Jakarta. Tim pencarian dan pertolongan (SAR) tidak hanya dari Basarnas, tetapi juga melibatkan perwakilan Potensi SAR dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pencarian (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo menjelaskan ancaman banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya tersebut diprediksi terjadi akibat tingginya curah hujan pada bulan November 2023 hingga Februari 2024.

Selain itu, tingginya gelombang pasang di pesisir pantai utara Jakarta yang mengakibatkan banjir rob serta cuaca ekstrem sebagai dampak dari peralihan musim kemarau ke musim penghujan yang dipengaruhi siklon tropis El Nino.