Program ini adalah wujud komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan pesisir
Ternate (ANTARA) - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga lingkungan dengan menanam 500 bibit mangrove di kawasan pesisir Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut).
Deputy Head Health, Safety, and Environment Site Operation Harita Nickel Bowo Budileksono, dihubungi, Kamis, mengatakan bahwa program ini adalah wujud komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan pesisir.
Baca juga: BRIN sebut tanaman mangrove mampu menyerap emisi karbon
Akar mangrove yang kokoh berperan sebagai pemecah ombak, memberikan perlindungan dari abrasi pantai, serta mendukung ekosistem pesisir yang kaya akan kehidupan, termasuk berbagai jenis burung, kepiting, dan satwa pesisir lainnya.
"Kegiatan ini juga dalam rangka mendukung program rehabilitasi mangrove nasional yang sudah kami laksanakan sejak tahun 2021 dalam rangkaian peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2023," ujarnya.
Dalam menjalankan program ini, Harita Nickel tidak hanya sekadar menanam bibit, tapi juga secara berkala melakukan perawatan dan pemantauan. Perusahaan turut menjalin kolaborasi dengan pemerintah Desa Soligi, dan turut memberdayakan masyarakat setempat untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian ini. Acara ini juga turut dihadiri oleh Sekretaris Desa, Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan kelompok masyarakat pecinta mangrove binaan Harita Nickel dan Universitas Khairun Ternate.
Rusman Baharudin, selaku Kepala Urusan Tata Ruang Desa Soligi, menyampaikan apresiasi atas konsistensi Harita Nickel yang telah menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan pesisir Desa Soligi.
Baca juga: BRIN sebut wilayah pesisir jadi area paling terdampak perubahan iklim
"Saya berharap upaya yang telah dilakukan oleh perusahaan dapat terus berlanjut, sehingga ekosistem mangrove di Desa Soligi terus terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang," ungkap Rusman.
Program ini awalnya dimulai di Desa Soligi pada tahun 2021 dan meluas di tahun 2022 ke tiga lokasi lainnya, termasuk Desa Awanggoa dan Belang-Belang di Kecamatan Bacan, serta Desa Guruapin di Kecamatan Kayoa.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari upaya perusahaan yang sebelumnya telah menanam lebih dari 47.000 bibit mangrove. Sejak tahun 2021 hingga saat ini, total penanaman dan rehabilitasi bibit mangrove sudah mencapai lebih dari 23 hektar.
Selain penanaman mangrove, program dan upaya pelestarian lingkungan lainnya yang telah dilakukan oleh Harita Nickel, antara lain memasang sistem pemantauan kualitas air dan emisi untuk memastikan pemantauan berkelanjutan atas semua limbah dan emisinya serta kepatuhan terhadap standar kualitas yang berlaku, termasuk alat sparing untuk kualitas air dan sistem pemantauan emisi berkelanjutan.
Selain itu, melakukan revegetasi lahan bekas tambang yang dipantau secara berkala oleh pihak independen dan menjalankan program konservasi lingkungan melalui penempatan terumbu karang buatan dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Baca juga: PEPSILI tanam mangrove di Riset Bekantan Pulau Curiak peringati HCPSN
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023