...ada sekitar 3.700 hektar lebih lahan terbakar ..."
Bangan Siapiapi, Riau (ANTARA News) - Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Riau telah menyebabkan terbatasnya jarak pandang jalan raya tepat di Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis, tinggal 200 meter.

"Akibat adanya asap, maka jarak pandang semakin berkurang. Seperti saat ini kita berada di Duri, Kabupaten Bengkalis, hanya tinggal 200 meter," ujar sopir rental Irwan (46), di Bengkalis, Ahad.

Penjelasan tersebut di dapat dalam menempuh perjalanan dari Pekanbaru ke Bagan Siapiapi yang berjarak kurang lebih 326 kilo meter atau ditempuh tujuh jam melakukan perjalanan darat.

Kendaraan roda dua yang melaju di jalan raya terlihat menyalakan lampu, meski tidak mengenakan helm. Namun ada juga pengendara yang menutupi hidung dengan masker atau kaca helm.

Sedangkan kendaraan roda empat serta truk pengangkut kelapa sawit dan minyak mentah kelapa sawit (CPO), terlihat lebih berhati-hati dalam membawa kendaraan di tengah kabut asap.

"Kalau sudah begini, semua kendaraan tidak berani kebut-kebutan di jalan raya karena takut terjadi kecelakaan di jalan," ucapnya.

Wakil Gubernur (Wagub) Riau HR Mambang Mit sebelumnya mengatakan, sekitar 3.700 hektar lebih lahan di Riau terbakar yang tersebar di tiga kabupaten/kota dan berbatasan langsung dengan negara tetangga.

"Tercatat di tiga daerah tersebut ada sekitar 3.700 hektar lebih lahan terbakar dan ketiga daerah itu yakni Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai, dan Kabupaten Bengkalis," ujar wagub Riau.

Duri, Kecamatan Mandau, merupakan salah satu daerah penghasil minyak dan gas bumi (migas) yang dikelola oleh perusahaan asing asal Amerika Serikat yakni PT Chevron Pacific Indonesia.

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013