Jakarta (ANTARA) - Ketua umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si (Herbal) mengatakan temulawak menjadi salah satu solusi mencegah stunting pada anak karena berkhasiat menambah nafsu makan.
"Manfaat spesifik temulawak pada anak meningkatkan nafsu makan. Dengan nafsu makan baik berharap berat badan normal, tumbuh kembang dan tinggi badan normal sehingga bisa mencegah stunting akibat berat badan kurang," ucap Inggrid dalam gelar wicara inovasi temulawak untuk kesehatan di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Pakar: Bedakan suplemen, obat dan pangan
Salah satu faktor risiko stunting adalah kurangnya nafsu makan pada anak. Temulawak dinilai bisa mengatasi faktor risiko tersebut karena bersifat koleretik, yaitu bisa mempercepat pelepasan empedu yang mengaktifkan enzim pencernaan.
Diharapkan dengan mengonsumsi temulawak, nafsu makan anak bertambah sehingga tubuh mendapatkan nutrisi dan gizi seimbang untuk mencegah stunting.
"Temulawak memicu nafsu makan karena sifat koleretik mempercepat pengosongan lambung dan terminatif, jadi, gas cepat keluar dan membantu kesehatan sistem cerna," kata Inggrid.
Kandidat Doktor Filsafat Ilmu Pengobatan Tradisional Indonesia itu mengatakan temulawak secara tradisional sudah digunakan untuk jamu dengan cara memarut, memeras dan merebusnya untuk menyaring bahan zat aktif berguna yang ada di temulawak.
Baca juga: Kerap dianggap gulma, meniran ternyata bermanfaat tingkatkan imunitas
Temulawak, dengan nama latin Curcuma xanthorrhiza, juga bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga daya tahan tubuh atau imunitas yang menjadi pilihan masyarakat saat pandemi COVID-19 tiga tahun lalu. Temulawak mengandung xanthorrizol yang mengandung minyak atsiri dan curcuminoid yang menimbulkan khasiat antioksidan, anti peradangan, meningkatkan sistem imun atau imunomodulator.
Zat itu juga bisa menurunkan lemak darah, kolesterol jahat serta meningkatkan kolesterol baik dan anti kanker.
"Saat pandemi COVID-19, masyarakat Indonesia di antaranya memanfaatkan jamu temulawak untuk mengobati influenza dan penelitian membuktikan temulawak membantu regulasi sistem imun sehingga lebih cepat sembuh terutama penyakit infeksi virus," ucap praktisi lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
Baca juga: Herbal bisa jadi pilihan saat cuaca panas
Baca juga: Dokter tak anjurkan obat herbal bagi pasien kanker, ini alasannya
Baca juga: Hidup sehat dan konsumsi suplemen atasi dampak polusi udara pada tubuh
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023