"Presiden Abbas menyetujui pengunduran diri Hamdallah setelah ia menolak bekerja sama dengan dua deputi," kata sumber yang menolak namanya disebutkan.
"Abbas meminta Hamdallah untuk berperan sebagai perdana menteri sementara sampai ia memilih penggantinya untuk membentuk satu pemerintah baru."
Krisis itu terjadi Kamis, ketika Hamdallah secara tidak terduga mengajukan permohonan pengunduran dirinya atas apa yang dikatakan para pejabat adalah satu "pergolakan kekuasaan" akibat dari keputusan Abbas untuk melantik dua deputi yang langsung bekerja dibawah kendalinya.
Dalam satu pertemuan dengan Abbas, Jumat, Hamdallah membatalkan pengunduran dirinya, kata seorang pejabat penting pemerintah, tetapi setelah satu pertemuan lebih lanjut pada Minggu pagi, presiden memutuskan ia akan menyetujui pengunduran diri Hamdallah.
"Hamdallah semula setuju mancabut permohonan pengunduran dirinya Jumat tetapi ia menegaskan kemarin dalam satu pertemuan dengan Presiden Abbas mengenai apakah tidak ada deputi, atau memiliki deputi dengan kekuasaan yang terbatas," kata sumber itu.
"Ini membawa pada sengketa tajam menyangkut kekuasaan perdana menteri, yang berakhir dengan presiden menyetujui pengunduran diri Hamdallah."
(H-RN)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013