Bandung (ANTARA News) Akibat minimnya peralatan dan tenaga medis di lokasi pengungsian Mesjid Agung Pangandaran, para pengungsi yang menderita luka-luka meminta dengan segera datangnya bantuan untuk mereka. Wartawan ANTARA News melaporkan dari lokasi, Senin tengah malam bahwa beberapa orang yang berada di dalam maupun pelataran Mesjid Agung banyak yang mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan, namun mereka belum tersentuh oleh tindakan medis. Beberapa diantara mereka harus mencari peralatan medis hingga ke Kota Tasikmalaya yang jaraknya puluhan kilometer dari Pangandaran. Matinya seluruh jaringan listrik di wilayah tersebut semakin menambah kepanikan warga dan hiruk pikuk di tempat pengungsian membuat suasana semakin mencekam. Erangan kesakitan dari warga serta tangisan bayi dan anak-anak terdengar di Mesjid Agung yang terletak di dekat pintu masuk Kawasan Wisata Pangandaran tersebut. Menurut Santi, warga Pananjung, warga yang mengalami luka-luka itu umumnya tertimpa bangunan yang roboh dari beberapa hotel dan rumah yang berada di pinggir pantai. Duapuluh orang sudah dinyatakan meninggal dan ratusan lainnya mengalami luka. Beberapa hotel seperti Bintang Laut, Surya Rini dan Badeto Ratu Motel mengalami kerusakan parah dan bahkan roboh.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006