Nantinya ajang olahraga triatlon tersebut selamanya akan digelar di Bali..."

Jimbaran (ANTARA News) - Bupati Kabupaten Badung, Anak Agung Gede Agung, melepas sebanyak 1.347 atlet triatlon, renang, balap sepeda, dan lari, dari 16 negara di Jimbaran, Bali, Minggu.

Untuk memperlancar jalannya pertandingan, para peserta dilepas dengan beberapa tahap karena jumlahnya sangat banyak.

Alunan musik bleganjur (musik khas Bali), yang biasanya digunakan untuk mengiringi jalannya upacara persembahyangan di Bali, ikut serta mewarnai pelepasan atlet sehingga menciptakan suasan keakraban budaya Bali.

Gede Agung sangat mengapresiasi langkah pihak Biznet Networks yang selalu menyelenggarakan ajang olahraga tersebut di Bali sehingga akan menjadi daya tarik tersendiri untuk meningkatkan pariwisata di Bali.

Pihak Pemerintah Kabupaten Badung, menurut dia, nanti akan turut serta mempromosikan ajang olahraga tersebut karena jumlah peserta, khususnya masyarakat Bali, terus mengalami peningkatan.

"Nantinya ajang olahraga triatlon tersebut selamanya akan digelar di Bali untuk menjadikan ajang destinasi pariwisata yang baru di Bali," ujarnya.

Menurut dia, nantinya andalan pariwisata Bali bukan hanya mengandalkan pariwisata alam dan budaya, tetapi akan destinasi pariwisata yang baru seperti halnya pariwisata olahraga.

Dalam ajang olahraga tersebut, ia berharap ada atlet lokal yang bisa menunjukkan prestasi sehingga bisa menciptakan atlet-atlet baru dalam setiap ajang olahraga.

Saat ini belum ada atlet andalan dari Bali, namun ia sangat mengapresiasi langkah masyarakat untuk ikut serta mengikuti ajang tersebut.

Triatlon memerlukan ketahanan tubuh bagus dan melakukan pelatihan yang ekstra keras dibandingkan ajang olahraga lainnya, dengan demikian ia mengemukakan, akan terus melakukan dorongan berupa pelatihan pada setiap ajang olahraga yang terkait dengan triatlon.

Triatlon merupakan sebuah kompetisi yang terdiri atas serangkaian cabang olahraga, yaitu renang, balap sepeda, dan lari yang dilakukan secara berkesinambungan dalam satu kesatuan waktu, sehingga atlet harus dapat mengatur tenaga dalam setiap tahapnya. (*)

Pewarta: Wira Suryantala
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013