Jakarta (ANTARA) - TNI Angkatan Udara dan Angkatan Udara Malaysia (TUDM) patroli bersama di wilayah perbatasan udara Indonesia-Malaysia di atas perairan Selat Malaka pada 6–9 November 2023.
Patroli udara bersama yang digelar dengan sandi “Patroli Udara Terkoordinasi Malindo (Malaysia-Indonesia) Siri II Tahun 2023,” bertujuan menjaga wilayah perbatasan udara dua negara sekaligus mempererat kerja sama TNI AU dan Angkatan Udara Malaysia.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati di Jakarta, Kamis, menjelaskan TNI AU mengerahkan pesawat tempur F-16 untuk kegiatan patroli itu, sementara Angkatan Udara Malaysia mengerahkan pesawat tempur Hawk 100/200.
Pesawat tempur F-16 TNI AU yang mengikuti patroli bersama di Selat Malaka itu bermarkas di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, sementara untuk pesawat Hawk 100/200 Malaysia didatangkan dari markasnya di Butterworth, Penang.
“Kerja sama ini sangat penting guna mewujudkan keamanan di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia dan kedua angkatan udara berkomitmen mengawasi dan menjaga keamanan wilayah udara di perbatasan, terutama di Selat Malaka,” kata Kadispenau sebagaimana dikutip dari siaran resmi TNI AU di Jakarta, Kamis.
Kegiatan patroli bersama merupakan salah satu kerja sama keamanan dan pertahanan yang disepakati oleh Indonesia dan Malaysia, dalam kerangka General Border Committee Malaysia-Indonesia (GBC Malindo).
Dalam pertemuan rutin GBC Malindo Ke-43 di Jakarta pada 12 Oktober 2023, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menhan Malaysia Da’to Seri Utama Haji Mohamad bin Haji Hasan sepakat dua negara menggelar patroli bersama (coordinated patrol) di perbatasan demi mencegah kejahatan lintas batas sekaligus menjaga keamanan wilayah.
“Salah satu capaian penting yang patut disorot adalah keberhasilan mobilisasi patroli bersama antar instansi kedua negara melalui mekanisme coordinated patrol, patroli bersama antara kedua negara. Langkah ini kami lakukan guna memerangi berbagai kejahatan lintas batas yang mengancam keamanan dan stabilitas di wilayah perbatasan," kata Menhan Prabowo saat jumpa pers selepas pertemuan GBC Malindo Ke-43, bulan lalu.
Tidak hanya patroli bersama di perbatasan udara, TNI dan Angkatan Tentara Malaysia rutin menggelar patroli bersama di perbatasan darat. Dua angkatan bersenjata itu pada 3 Februari 2023 menggelar patroli bersama di Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Lubuk Antu di Malaysia.
Baca juga: Indonesia dan Malaysia Berpatroli di Selat Malaka
Baca juga: RI dan Malaysia perkuat kerja sama pertahanan
Baca juga: GBC Malindo Ke-43, RI-Malaysia aktifkan pos perbatasan bersama
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023