Tanjung Pinang (ANTARA News) - Pengamanan pulau-pulau terdepan RI, khususnya yang berada di Kepulauan Riau (Kepri), hingga kini masih terkendala oleh terbatasnya dukungan logistik sarana komunikasi dan transportasi. Kondisi itu mau tidak mau berpengaruh terhadap operasi pengamanan yang dilakukan aparat baik TNI maupun Polri, kata komandan KODIM 0315/ Tanjung Pinang, Letnan Kolonel Ifrizal di Tanjung Pinang, Kepri, Senin. "Kendala utama kita adalah dukungan logistik yang minim, ditambah sarana transportasi untuk mengangkut bahan makanan dan obat-obatan bagi personel yang sakit," katanya. Kesulitan sarana prasarana serta dukungan logistik itu terutama terjadi di pulau-pulau terdepan RI, sebelah utara Kepri, seperti Pulau Sekatung, Pulau Laut, Pulau Subik Kecil, dan Pulau Semiun, papar Ifrizal pada rombongan wartawan Departemen Pertahanan yang tengah melakukan tur ke Kepri. Tidak itu saja, kendala lain adalah terbatasnya alat komunikasi sehingga koordinasi operasi pengamanan dilakukan secara manual melalui telepon satelit atau alat komunikasi berjangkauan pendek melalui kapal-kapal patroli yang berada di wilayah perairan Kepri. Hal senada diungkapkan komandan pangkalan utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII Laksamana Pertama Hariadi Laksono. Ia mengatakan, pihaknya belum mampu mengamankan wilayah Kepri yang sebagian besar adalah pulau-pulau kecil secara maksimal, karena terbatasnya dukungan logistik, armada dan personil. "Kita sudah ajukan sampai ke DPR, namun sampai sekarang belum ada tanggapan," ujarnya. Untuk mengamankan wilayah Kepri terutama untuk pulau-pulau terdepan, TNI AL telah mendirikan pos angkatan laut (Posal) dan satuan tugas keamanan (SPK). Dari 19 pulau terdepan di Kepri itu, tiga diantara yang paling rawan adalah Pulau Sekatung, Pulau Nipah, dan Pulau Kelapa yang berbatasan dengan Malaysia serta Vietnam. Jenis kejahatan laut yang marak di sekitar wilayah perairan Kepri adalah pembalakan hutan, pencurian ikan, dan penyelundupan, termasuk penyelundupan tenaga kerja, kata Hariadi. Kepri memiliki luas wilayah 100.800 mil persegi dengan jumlah pulau mencapai 2.408 terdiri atas 1.350 sudah memiliki nama, sisanya 1.058 belum diberi nama. Dari jumlah itu, 19 diantaranya merupakan pulau-pulau terdepan yang berbatasan langsung dengan negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006