Peluit penanda dimulainya perlombaan ditembakkan oleh Jokowi tepat pada pukul 06.30 WIB dan puluhan ribu peserta segera berlari.
"Selamat pagi seluruh warga Jakarta. Siap berlomba? Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Jakarta International 10K 2013 saya nyatakan dimulai," kata Jokowi sambil menembakkan pistol ke udara di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu.
Jakarta International 10K merupakan salah satu bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta ke-486. Kompetisi atletik ini telah digelar sejak 2004.
Perlombaan lari tersebut diikuti oleh lebih dari 35 ribu peserta, termasuk diantaranya 20 pelari elit internasional. Para peserta akan memperebutkan hadiah uang berjumlah total Rp900 juta.
Lomba lari jalan raya 10 kilometer itu dimulai dan berakhir di Lapangan Silang Monas Barat Daya, Jakarta Pusat. Rute yang ditempuh, yakni melalui Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Soedirman, kemudian berputar di depan Kampus Unika Atmajaya.
Peserta lomba dibagi dalam empat kategori, yaitu elit internasional, elit nasional, pelajar dan umum. Sebanyak 20 pelari elit nasional diundang oleh Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) untuk ikut berlomba.
Selain itu, sebanyak 20 pelari elit internasional dari Jerman, Italia, Rusia, Maroko, Ukraina, Kenya dan Tanzania, serta tiga negara yang berasal dari kota kembar (Sister city), yakni Vietnam, Cina dan Jepang juga turut diundang oleh Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) Provinsi DKI Jakarta.
Jakarta International 10K merupakan satu-satunya lomba lari jalan raya 10 kilometer di Indonesia yang rutenya memiliki lisensi dari International Association of Athletic Federation (IAAF) dan Asian Athletic Association (AAA).
Penyelenggaraan Jakarta International 10K merupakan kerjasama antara Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan Nestle Milo.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013