Bandung (ANTARA News) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperkirakan tidak akan terjadi tsunami susulan di pesisir selatan setelah terjadinya gempa bumi sekitar 260 kilometer sebelah selatan Kota Bandung. "Saat ini warga terkosentrasi untuk mengevakuasi korban tsunami dari bangunan yang runtuh," kata, DR Surono, Kasubdit Mitigasi Bencana Geologi PVMBG kepada ANTARA News di Bandung, Senin. Berdasarkan data United States Survey Geological (USGS) mencapai 7,2 Skala Richter (SR) dan lokasi episentrum gempa sendiri berada sekitar 260 arah selatan Kota Bandung di 9,295 LS- 107,347 BT dan kedalamannya 48 kilometer. Menurut dia, penyebab terjadinya tsunami itu sendiri akibat tabrakan antara lempeng Eurasia dengan lempeng Indo Australia. "Untuk mengembalikan posisi tubrukan antara lempeng itu, akan terjadi kegiatan untuk menormalkan kembali posisinya setelah bergerak," katanya. Sedangkan kawasan yang dilanda tsunami itu sendiri, katanya, cenderung mengarah ke arah timur dari Pantai Pangandaran, Ciamis seperti ke daerah Cilacap, Jawa Tengah. Dikatakan, sebenarnya kejadian itu terbilang kawasan selatan Pulau Jawa termasuk Pangandaran, Ciamis dalam sejarahnya tidak pernah terjadi musibah tsunami.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006