Washington (ANTARA) - Sekelompok staf Kongres Amerika Serikat berkumpul pada Rabu (8/11) di depan gedung Capitol sebagai ungkapan duka cita bagi warga Israel dan Palestina yang tewas dalam konflik saat ini, serta mereka juga menuntut adanya gencatan senjata.

"Kami merasa ngeri atas kebrutalan serangan pada 7 Oktober terhadap warga sipil Israel, dan kami merasa ngeri atas balasan luar biasa oleh pemerintah Israel yang telah membunuh ribuan warga Palestina tak berdosa di Gaza," ujar kelompok itu yang menyebut diri mereka Staf Kongres Untuk Gencatan Senjata, melalui sebuah pernyataan.

"Konstituen kami meminta gencatan senjata, dan kami para staf menjawab permintaan mereka," sebut pernyataan itu.

Mereka menuduh atasan mereka di Capitol Hill tidak mendengarkan orang-orang yang diwakilkan, mereka berkata: "Kami menuntut pemimpin kami berbicara: serukan gencatan senjata, bebaskan semua sandera, dan de-eskalasi segera sekarang."
Baca juga: AIPAC bikin AS tak bisa kritis terhadap Israel

Para pendemo meletakkan bunga-bunga di depan gedung Capitol dan mengheningkan cipta bagi korban konflik.

Israel tengah meluncurkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas pada 7 Oktober lalu.

Sebanyak 10.569 warga Palestina tewas, termasuk diantaranya 4.324 anak-anak dan 2.823 perempuan. Sementara korban tewas di pihak Israel mencapai 1.600 jiwa menurut angka resmi.

Baca juga: DPR AS kecam legislator berdarah Palestina atas pernyataan soal Israel
Baca juga: AS setujui bantuan militer Rp225 T untuk Israel di tengah perang Gaza
Baca juga: AS minta Israel bedakan antara Hamas dan warga sipil Palestina

Baca juga: AS ancam Malaysia yang enggan anggap Hamas sebagai teroris

Sumber: Anadolu

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023