Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,05 persen menjadi 105,5946New York (ANTARA) - Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) seiring sikap investor yang menunggu katalis baru untuk menerka keputusan Federal Reserve pada Desember mendatang.
Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,05 persen menjadi 105,5946.
Ketua Fed Jerome Powell pada Rabu (8/11/2023) mendesak para analis bank sentral untuk tetap fleksibel dan berpikir di luar model ekonomi tradisional karena mereka terus menawarkan proyeksi perekonomian pascapandemi yang berulang kali mengacaukan ekspektasi.
Asosiasi Bankir Hipotek pada Rabu (8/11/2023) mengatakan rata-rata tingkat kontrak hipotek dengan suku bunga tetap selama 30 tahun turun dalam pekan yang berakhir 3 November sebesar 0,25 persen menjadi 7,61 persen, terendah dalam sebulan dan menandai penurunan mingguan terbesar sejak akhir Juli 2022.
"Penurunan suku bunga minggu lalu didorong oleh pembaruan penerbitan obligasi pemerintah AS, pernyataan The Fed yang dovish pada Komite Pasar Terbuka Federal November, dan data yang menunjukkan pasar kerja yang lebih lambat," kata Wakil Presiden dan Wakil Kepala Ekonom MBA Joel Kan, dikutip dari Xinhua.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik ke 1,0702 dolar AS dari 1,0694. Pound Inggris turun ke 1,2283 dolar AS dari 1,2295 dolar AS.
Sementara itu, dolar AS mencapai 151,0440 yen Jepang, lebih tinggi dari 150,4370 pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8999 franc Swiss dari 0,9003 franc Swiss.
Selanjutnya, dolar AS menguat menjadi 1,3800 dolar Kanada dari 1,3758 dolar Kanada dan dolar AS melemah menjadi 10,9046 krona Swedia dari 10,9253 krona Swedia.
Baca juga: Rupiah pada Kamis pagi melemah 1 poin jadi Rp15.651 per dolar AS
Baca juga: Kurs rupiah dinilai masih jauh lebih baik dibanding periode 2019-2020
Baca juga: Dolar AS menguat didorong sikap hawkish pejabat Fed
Penerjemah: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023