Beijing (ANTARA) - Di wilayah pedalaman Provinsi Guizhou, China barat daya, seorang wanita bermarga Xu yang berusia 71 tahun telah lama meyakini bahwa penyakit yang berhubungan dengan diskus lumbal-intervertebralis yang dideritanya hanya dapat disembuhkan di rumah sakit terkemuka.

Dia tidak menyangka bahwa dokter-dokter berpengalaman dari Provinsi Zhejiang yang makmur akan melakukan bedah minimal invasif untuknya di sebuah rumah sakit lokal. Operasi itu berjalan dengan sukses, dan hanya dalam waktu lima hari, Xu bisa kembali berjalan dan pulang dari rumah sakit.

Di bawah program pusat medis regional negara itu, Rumah Sakit Rakyat Provinsi Zhejiang dan rumah sakit rakyat Kota Bijie di Guizhou bekerja sama untuk membangun Rumah Sakit Bijie, Rumah Sakit Rakyat Provinsi Zhejiang sejak 2022.

Sebanyak 20 tenaga kesehatan dari rumah sakit Zhejiang berpartisipasi dalam pengembangan tiga pusat medis dan lima disiplin klinis untuk Rumah Sakit Bijie.

Presiden Administratif Rumah Sakit Bijie Zhang Jun menjanjikan upaya untuk membangun rumah sakit itu menjadi rumah sakit dengan kompetensi yang setara dengan rumah sakit Zhejiang.

Menjadikan layanan medis bermutu yang mudah diakses oleh masyarakat luas masih menjadi tantangan berat bagi dunia, yang harus ditanggapi oleh China.

China meluncurkan serangkaian kebijakan untuk mengatasi masalah distribusi sumber daya medis yang tidak merata dan tidak mencukupi, dengan program pusat medis regional itu sebagai salah satunya.

Sejauh ini, China menyetujui 125 pusat medis regional di bawah program tersebut. Program ini mencakup semua daerah tingkat provinsi dengan sumber daya medis yang tidak memadai, kata seorang pejabat Komisi Kesehatan Nasional (National Health Commission/NHC) China.

Sejak program ini dimulai, lebih dari 1.400 teknologi diagnostik dan pengobatan telah diperkenalkan ke daerah-daerah yang kurang berkembang. Daerah-daerah tersebut melaporkan penurunan signifikan dalam hal jumlah warga yang mencari perawatan medis ke provinsi lain, tambah pejabat itu.

Sementara itu, China juga berupaya memperkuat pusat-pusat kesehatan tingkat komunitas, yang berjumlah hampir 980.000 dengan lebih dari 4,55 juta tenaga kesehatan per akhir 2022, tunjuk data statistik resmi.

Berbagai inisiatif telah diimplementasikan untuk menyediakan lebih banyak sumber daya medis yang berkualitas, terutama di tingkat komunitas, dan untuk memastikan bahwa sumber daya tersebut didistribusikan secara lebih merata di semua daerah.

Di Kota Sanming, Provinsi Fujian, China timur, pemerintah setempat mendorong para dokter di rumah sakit kelas atas untuk bekerja di pusat kesehatan tingkat primer untuk jangka waktu tertentu.

Lebih banyak pendekatan akan dilakukan untuk menyempurnakan layanan medis tingkat komunitas di China, termasuk melatih lebih banyak dokter umum untuk pusat kesehatan tingkat komunitas, kata seorang pejabat NHC lainnya.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023