Mekanisme penyaluran BLSM agar tak ricuh

Jakarta (ANTARA News) - Kantor Pos cabang Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat menyalurkan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sekitar 5612 kartu perlindungan sosial (KPS). Agar tak ricuh dan terjadi antrean panjang, petugas setempat menyosialisasikan tahapan pengambilan kepada warga.

Kepala Kantor Pos cabang Tegal Alur, Kamal, Jakarta Barat Zulkifli menjelaskan alur pembagian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Pertama, peserta yang ada di kartu perlindungan sosial datang ke kantor pos cabang terdekat dengan membawa foto kopi kartu keluarga (KK) serta kartu tanda penduduk (KTP).

Kedua, mendaftarkan nama dan ambil nomor antrian.

"Setelah mengambil nomor antrean lalu ke loket verifikasi yang akan digantikan dengan nomor pengganti untuk mengambil uang. Terakhir, setelah mendapat nomor pengganti untuk mengambil uang datang ke loket pembayaran dan akan langsung disalurkan BLSM tersebut," ujar dia.

Ia mengatakan mereka yang mengambil BLSM tidak harus kepala keluarga rumah tangga bisa diwakilkan oleh ibu maupun anaknya dengan syarat membawa KK dan KTP serta namanya itu ada di kartu perlindungan sosial (KPS).

Ketika disinggung mengenai pembayaran "double", ia menjamin tidak akan ada pembayaran hingga dua kali karena sistem di kantor pos sudah online dan terjamin.

"Jadi untuk Kantor Pos cabang Tegal Alur ya hanya kelurahan Tegal Alur dan Kamal saja, jadi untuk kelurahan lain tidak bisa karena sistemnya itu sudah online," ujar dia.

Agar penyaluran BLSM berjalan dengan baik, lanjut dia, maka ditugaskan 10 orang dalam operasionalnya.

"Petugas untuk verifikasi ada tiga orang. Pembayaran loket ada empat orang, dan Layanan terkait ada 3 orang serta bantuan 4 orang baik dari polsek dan kelurahan setempat," kata dia.