Risco nilai Megawati minimal bisa bermain dua musim di Liga Voli Korea

Jakarta (ANTARA) - Mantan pelatih tim nasional voli putri Indonesia Risco Herlambang menilai pebola voli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi minimal bisa bermain selama dua musim di Liga Voli Korea Selatan.

Risco yang sempat menjadi pelatih Megawati di tim Proliga Jakarta Pertamina pada 2016 dan tim voli putri Indonesia di ajang SEA Games 2017, berharap karir pebola voli asal Jember tersebut bisa menembus Liga Voli Italia atau Liga Voli Turki ke depannya.

"Saya berharap mudah-mudahan Mega ini bisa bermain dua musim-lah setidaknya di Liga Voli Korea. Setelah itu, dia bisa bermain di Liga Voli Italia atau Liga Voli Turki," kata Risco kepada pewarta, Rabu.

Baru-baru ini pebola voli berjuluk "Megatron" tersebut memperoleh gelar pemain terbaik putaran pertama (MVP) Liga Voli Korea Selatan atau V League 2023/2024. Hal tersebut tak dapat dilepaskan dari performa impresif Megawati bersama dengan klubnya Daejeon Jung Kwanjang Red Sparks.

Megawati yang tidak membutuhkan waktu lama beradaptasi di Korea Selatan mampu membawa Red Sparks menempati peringkat ketiga klasemen V League putaran pertama dengan perolehan 11 poin selisih empat poin dari pemuncak klasemen Hungkuk.

"Kalau saya yakin dia di Liga Korea bisa minimal bermain di sana selama dua musim. Kita lihat klubnya sekarang juga memasuki tiga besar di liga," ungkap Risco.

Risco menilai seandainya Megawati bermain di Liga Voli Italia atau pun Liga Voli Turki, pebola voli berusia 24 tahun tersebut juga tidak akan lama beradaptasi di liga tersebut. Risco mengungkapkan dari segi defensif Mega juga telah berkembang pesat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Saya lihat dia sekarang lebih bagus terutama dari segi defensif. Kalau di sana (Liga Italia atau Turki) musuhnya (berpostur) tinggi-tinggi, sedangkan di Korea Selatan tidak terlalu tinggi tapi saya lihat dia (secara kualitas) sudah pantas untuk bermain di Liga Voli Korea atau Liga Voli Turki. Saya yakin dia akan cepat beradaptasi (sama seperti saat ini)," kata Risco.