Jakarta (ANTARA) - Presiden Indonesia Australia Business Council (IABC) George Iwan Marantika menilai bahwa kerja sama yang terus ditingkatkan dengan Australia merupakan satu potensi yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Jadi, menurut kami Australia ini merupakan peluang," kata George dalam acara Indonesia Australia Business Conference (IABC) 2023: Sustaining Business, di Jakarta, Rabu.
Situasi geopolitik yang tidak menentu, kata dia, memengaruhi perekonomian sehingga menurunkan pertumbuhannya secara global. Di Indonesia, situasi tersebut juga berdampak terhadap pembangunan.
Oleh karena itu, Indonesia, menurut dia, perlu bekerja keras untuk terus menumbuhkan perekonomian. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk itu adalah dengan mendorong bisnis dan investasi yang berkelanjutan.
Dalam upaya tersebut, penguatan kerja sama dan bisnis dengan Australia menjadi salah satu potensi yang perlu terus diupayakan sehingga kedua negara sama-sama mampu menghadapi tantangan global.
"Terlebih, komitmen Indonesia dan Australia dalam persahabatannya secara dua arah ini tinggi sekali. Jadi, (peningkatan) kerja sama dengan Australia merupakan potensi yang bisa diolah," kata George.
Terlebih lagi, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA CEPA) yang dicapai sejak 2020 juga telah menjadi dasar bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama.
Tidak hanya di bidang infrastruktur energi terbarukan, Australia juga berupaya meningkatkan kerja samanya di berbagai bidang, termasuk pendidikan.
"Itu menunjukkan dukungan multisektor dari Australia," katanya.
Dengan demikian, IABC 2023, menurut George, merupakan konferensi bisnis yang tepat untuk terus menjaga dan meningkatkan kerja sama di antara kedua negara.
Baca juga: Wamendag: "Traceability" tingkatkan perdagangan Indonesia-Australia
Baca juga: RI-Australia bahas peningkatan kerja sama urusan konsuler
Baca juga: Lewat forum bisnis, Indonesia dan Australia perkuat hubungan
Pewarta: Katriana
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023