"Rapi, modern, tapi tetap manusiawi," kata pria yang akrab disapa Ahok di Balaikota Jakarta, Sabtu.
Ahok mengatakan selama ini ada kesan pembangunan Jakarta untuk orang menengah ke atas yang memiliki kuasa serta modal yang besar.
"Kota dianggap tidak ramah terhadap warga tanpa modal yang kuat. Oleh karena itu, jangan sampai orang menengah ke bawah itu merasa tersingkir," kata Ahok.
Dia menyebutkan kebijakan pemerintah provinsi juga mengarahkan agar Jakarta ramah terhadap warga-warga menengah ke bawah.
Usaha pemerintah provinsi untuk hal itu antara lain dengan pembangunan rumah susun di tengah kota untuk para buruh. Rusun sejenis juga tersedia di Daan Mogot dan Muara Baru.
Tidak hanya itu, kawasan ekonomi khusus juga dibangun tidak hanya untuk warga dengan modal besar saja. Pembangunan di pelabuhan Tanjung Priok salah satunya.
"Kami siapkan 400 hektar untuk orang yang kurang beruntung," katanya.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
