kehadiran Kereta Cepat tidak hanya sebagai moda transportasi, tapi juga turut meningkatkan perekonomian khususnya para pelaku UMKM

Tasikmalaya (ANTARA) - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) turut mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal dengan menghadirkan ruang khusus bazar kuliner di area Skybridge yang menghubungkan Stasiun Kereta Cepat Halim dengan Stasiun LRT Halim Jakarta.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan peningkatan jumlah penumpang dan tingginya animo masyarakat akan kehadiran Bazar UMKM yang pertama menjadi salah satu alasan KCIC memperbanyak jumlah tenan pada Bazar Kuliner.

"Jika melihat tingkat penjualan yang tinggi dari sejumlah UMKM lokal yang ada, hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Kereta Cepat tidak hanya sebagai moda transportasi, tapi juga turut meningkatkan perekonomian khususnya para pelaku UMKM di wilayah yang dilalui," ujar Eva dalam keterangannya yang diterima di Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu.

Eva menyebutkan secara total saat ini terdapat 41 tenan di area Stasiun Kereta Cepat yang sudah dapat dinikmati masyarakat baik pengguna ataupun non pengguna untuk menikmati beragam kuliner yang disajikan para pelaku UMKM lokal.

Tersedia 21 UMKM yang menjajakan hidangan otentik khas nusantara, yang dimulai sejak tanggal 6 November 2023 hingga 6 Februari 2024.

"Selain bertujuan untuk meningkatkan kinerja UMKM lokal, Bazar kuliner yang berkolaborasi dengan Sarinah ini juga menjadi bentuk peningkatan pelayanan kepada penumpang Kereta Cepat Whoosh," ujarnya.

Baca juga: KCIC buka lowongan kerja layanan penumpang mulai dari tingkat SLTA

Baca juga: KCIC tambah kerja sama dengan destinasi wisata baru

Eva mengatakan peningkatan jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh terus terjadi. Saat ini jumlah perjalanan Kereta Cepat Whoosh bahkan sudah mencapai 28 hingga 32 perjalanan per hari.

Pada periode 17 Oktober s/d 7 November 2023, terdapat 234 ribu penumpang Kereta Cepat Whoosh yang telah diberangkatkan.

Secara keseluruhan hingga 14 November 2023, jumlah tiket yang terjual dan dipesan telah mencapai 288 ribu tiket.

Adapun penumpang Kereta Cepat Whoosh saat ini mencapai rata-rata hingga 18 ribu penumpang per hari dengan okupansi yang berkisar di antara 90 sampai dengan 100 persen.

Lebih lanjut Eva menyampaikan keberadaan UMKM lokal ini mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat yang beraktivitas di area Stasiun Kereta Cepat Whoosh.

Penumpang banyak yang membeli hidangan UMKM tersebut sambil menunggu jadwal perjalanan.

Selain itu, ada juga yang membawa makanan tersebut untuk dimakan di kereta atau sebagai oleh-oleh untuk dibagikan kepada keluarganya setelah menggunakan kereta cepat.

"KCIC mempersilakan penumpang maupun pengunjung untuk menikmati hidangan di area stasiun maupun selama dalam perjalanan. Kami juga mengharapkan partisipasi untuk selalu menjaga kebersihan dan membuang sampah sisa makan dan minumnya ke tempat yang telah disediakan," katanya.

Baca juga: PT KCIC pastikan Stasiun Kereta Cepat Halim berjalan normal

Baca juga: Kereta Cepat "Whoosh" tambah empat perjalanan di akhir pekan

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023