Sentani (ANTARA) - Penjabat Bupati Jayapura, Papua, Triwarno Purnomo meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat memperkuat pelayanan posyandu untuk mencegah stunting.
"Prevalensi stunting di Kabupaten Jayapura hingga Oktober 2023 tercatat 11,9 persen, telah melewati target nasional 14 persen," kata Triwarno Purnomo di Sentani, Rabu.
Dia mengatakan prevalensi stunting yang ada saat ini agar terus dipertahankan sehingga tidak naik kembali.
Baca juga: Pemprov Papua akui prevalensi stunting 11 persen di Kabupaten Jayapura
“Saya masih mengharapkan semua elemen kesehatan dari rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu hingga posyandu untuk bekerja keras menjaga prevalensi stunting tidak naik melewati target nasional,” katanya.
Menurut dia, kader posyandu terus diberikan sosialisasi mengenai stunting sehingga mereka bisa mencegah masalah gizi buruk yang terjadi di tengah masyarakat.
“Stunting dapat terjadi karena asupan makanan ibu hamil kurang baik, bayi dan balita tidak diberikan nutrisi secara seimbang sehingga umur dan berat badan tidak seimbang,” ujarnya.
Baca juga: Kabupaten Jayapura terima 244 antropometri kit dari Kemenkes
Dia menjelaskan Kabupaten Jayapura selama ini sangat serius menekan prevalensi stunting dengan dibentuknya tim percepatan pengendalian stunting.
“Jadi, di Kabupaten Jayapura tidak hanya dinas kesehatan saja yang berperan, tetapi semua OPD ikut terlibat sesuai dengan tupoksi masing-masing dalam pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Dia menambahkan bahwa dengan keseriusan pemerintah daerah dan dukungan masyarakat maka prevalensi stunting bisa turun lagi dari 11,9 persen.
Baca juga: Pemkot Jayapura tingkatkan kolaborasi dalam penanganan stunting
“Saya rasa kita bisa turun lagi karena semangat dan kerja keras semua pihak sehingga anak-anak kita di kabupaten ini bisa sehat dan berprestasi di masa akan datang,” ujarnya.
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023