Dalam pernyataannya yang disampaikan Jumat malam (Sabtu dinihari WIB), FIFA mengutuk kekerasan di Brazil terkait unjuk rasa memprotes pemerintahan Presiden Dilma Rousseff yang dituduh korupsi dan menghabiskan miliaran dolar untuk menuan rumahi Piala Dunia tahun depan.
"Kami mendukung dan mengakui hak kebebasan berbicara dan untuk demonstrasi damai dan mengutuk segala bentuk kekerasan. Kami terus menjalin kontak dengan otoritas lokal dan percaya sepenuhnya dalam pengaturan keamanan di tempat," kata FIFA dalam pernyataan yang dilansir dalam laman resminya.
FIFA mengatakan terus berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan, termasuk tim-tim yang terlaga di Piala Konfederasi, dan terus memantu perkembangan terbaru dalam semua pengaturan yang dibuat.
"Kami belum menerima permintaan untuk meninggalkan Brazil dari tim manapun," kata FIFA mengenai penyelenggaraan turnamen Piala Konfederasi FIFA 2013 di Brazil.
Menurut laporan Reuters, lebih dari satu juta warga Brazil di lebih 100 kota turun ke jalan memprotes pemerintahan Dilma Rousseff.
Bentrokan antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan terjadi di mana-mana dalam protes yang sudah seminggu berlangsung.
Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013