Changchun (ANTARA) - Enam ekor bangau putih oriental, yang terdampar di tengah gelombang dingin yang melanda Provinsi Jilin, China timur laut, berhasil diselamatkan pada Senin (6/11).
Pusat penyelamatan margasatwa di Changchun, ibu kota provinsi tersebut, menerima laporan dari penduduk setempat pada Senin pagi bahwa lebih dari 100 bangau putih oriental terdampar di sebuah kawasan industri di tengah hujan salju lebat, dengan bercak darah terlihat pada tubuh salah satu bangau.
Investigasi lanjutan oleh tim penyelamat mengungkap bahwa burung tersebut mengalami lecet, dan mereka pun membantu menyembuhkan luka yang dialami hewan langka itu.
Seorang penduduk setempat membawa pulang burung lain yang terperangkap di salju, dan tak lama kemudian burung itu dapat kembali bergerak.
Dua burung bangau, bersama empat burung lainnya yang diselamatkan petugas polisi, kemudian dipindahkan ke pusat penyelamatan margasatwa.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, kami menemukan bahwa sebagian besar bangau tidak mengalami cedera, tetapi mereka tidak dapat terbang karena cuaca dingin ekstrem dan kondisi cuaca buruk," kata Di Haiyang, kepala pusat penyelamatan itu.
Dia menyebutkan bahwa burung-burung tersebut diberi makan ikan.
Bangau putih oriental, spesies burung migran yang berada di bawah perlindungan nasional kelas satu, telah dimasukkan ke dalam daftar hewan terancam punah oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).
Burung-burung tersebut biasanya berkumpul di sekitar Changchun pada awal November sebelum bermigrasi ke selatan. Namun, tahun ini perjalanan mereka terhambat oleh gelombang dingin.
Di memperingatkan warga setempat agar tidak menangkap atau memberikan makanan kepada bangau tersebut, dan meminta warga menghubungi pusat penyelamatan jika bantuan diperlukan.
Dia mengatakan bahwa stasiun penyelamatan itu akan memantau dengan cermat kondisi bangau yang terdampar, tetapi untuk saat ini, intervensi tidak diperlukan.
Menurut Di, setelah cuaca membaik dan keenam bangau tersebut sudah pulih, burung-burung itu akan dilepasliarkan untuk bergabung dengan kawanan.
Cuaca dingin membawa angin kencang dan hujan salju lebat ke daerah utara dan timur laut China sejak Minggu (5/11). Gelombang dingin diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023