Job Fair Tangerang 2023 buka ribuan lowongan kerja dalam & luar negeri

Paling banyak itu penerimaan kerja di luar negeri seperti Saudi Arabia, Jepang, dan Korea. Untuk sektor kerjanya di bidang hospitality dan keperawatan

Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, menggelar job fair atau bursa kerja tahun 2023 dengan target penyerapan 9.000 tenaga kerja produktif.

Bursa kerja yang digelar pada Rabu (08/11) ini diikuti 32 perusahaan baik dari golongan manufaktur, tekstil, makanan, dan lain sebagainya, dengan menyediakan sebanyak 1.673 lowongan pekerjaan dalam negeri dan 7.431 lowongan luar negeri.

"Kami harapkan dengan kegiatan yang bekerja sama dengan About Tangerang ini bisa membantu masyarakat yang membutuhkan kerja. Paling banyak (lowongan) luar negeri," kata Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum Pemkab Tangerang Prima Saras Puspa di Tangerang, Rabu.

Ia berharap bursa kerja tersebut berjalan efektif seperti penyelenggaraan tahun sebelumnya, untuk mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja atau perusahaan.

"Ini terbuka untuk umum, baik disediakan untuk warga pencari kerja asal Kabupaten Tangerang maupun di luar wilayah itu," ujarnya.

Ribuan lowongan kerja di perusahaan itu dibuka untuk lulusan SMA/SMK hingga sarjana (S1), dengan terbanyak pada sektor hospitality pariwisata dan keperawatan di luar negeri.

"Paling banyak itu penerimaan kerja di luar negeri seperti Saudi Arabia, Jepang, dan Korea. Untuk sektor kerjanya di bidang hospitality dan keperawatan," ungkapnya.

Dengan pembukaan lowongan kerja dari perusahaan-perusahaan baik dalam negeri dan luar negeri itu, ia berharap dapat menekan indeks angka pengangguran di daerah tersebut.

Karena, lanjut dia, berdasarkan data BPS Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Banten sampai Agustus 2023 mencapai sekitar 448 ribu atau sekitar 7,52 persen. Sedangkan Kabupaten Tangerang menempati peringkat ke-6 dengan angka TPT 6,9 persen.

"Mudah-mudahan ini bisa membantu menekan angka pengangguran di kita, yang saat ini mencapai 7,52 ribu orang dan kami harapkan ini sesuai target bisa turun," kata Prima Saras Puspa.