Potensi IHSG bullish masih akan berlanjut, investor dapat mencermati sektor keuangan dan properti dengan saham yang mempunyai valuasi menarik.

Jakarta (ANTARA) - Research Analyst & Consultant PT Infovesta Kapital Advisori Dandhi Nur Prastiyo menyampaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi akan bullish atau bergerak menguat pada pekan ini.

Ia menyarankan pelaku pasar untuk mencermati sektor keuangan dan sektor properti selama pekan ini, tentunya terhadap perusahaan dengan valuasi yang menarik.

"Potensi IHSG bullish masih akan berlanjut, investor dapat mencermati sektor keuangan dan properti dengan saham yang mempunyai valuasi menarik," ujar Dandhi dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: IHSG melemah di tengah penguatan bursa kawasan dan global

Ia menjelaskan, perlambatan ekonomi China masih berlanjut yang tercermin pada aktivitas bisnis yang masih lambat dan daya beli yang menurun.

Selain itu, dari Amerika Serikat (AS), rilis data Purchasing Managers' Index (PMI) S&P Global Manufaktur pada Oktober 2023 naik tipis menjadi 50 poin, dibandingkan sebelumnya 49,8 poin pada September 2023.

Menurutnya, penurunan permintaan baik dari pasar domestik maupun luar negeri, serta penurunan produksi akibat perlambatan laju lapangan pekerjaan, akan menjadi katalis positif untuk investor di pasar saham AS maupun Indonesia.

"Khususnya sejak awal November 2023 karena ke depan dapat diekspektasikan meredam laju inflasi yang berasal dari biaya jasa," ujar Dandhi.

Baca juga: IHSG diprediksi melemah terbatas ikuti bursa kawasan Asia

Sementara itu, pada pasar obligasi, Dandhi menyebut investor dapat melakukan strategi long buy dengan memilih obligasi dengan tenor panjang selama pekan ini.

Ia menjelaskan, sentimen kuat pendorong bullishnya pasar obligasi yaitu setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed memutuskan untuk menahan Fed Fund Rate (FFR) di level 5,25 -5,5 persen, serta sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar.

"Hal ini mengonfirmasi The Fed kemungkinan besar tidak akan lagi menaikkan suku bunga dengan bersikap lebih dovish seiring dengan perlambatan tingkat ketenagakerjaan AS," ujar Dandhy.

Hingga Rabu pukul 14.15 WIB, selama sepekan ini IHSG tercatat naik 2,13 persen, dengan mencatatkan net foreign buy senilai Rp35,1 triliun, dengan net foreign sell senilai Rp35 triliun

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023