Hal tersebut tampak dari antrian panjang kendaraan roda dua dan roda empat malam ini di salah satu SPBU yang terletak di Cikini, Jakarta.
"Kepadatan kendaraan bermotor baik roda dua dan empat mulai terjadi sejak sore tadi," ujar Rahmat Novizar, salah satu petugas SPBU di Jalan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala SPBU Cikini Andi hardiansyah mengatakan untuk mengurai kepadatan yang terjadi pihaknya telah menambah dua antrian lagi. "Hari-hari biasa cuma dibuka dua, sekarang ditambah dua, jadi empat. Tapi sudah ditambah masih ramai yah mau diapain lagi, intinya kita sudah berusaha untuk mengurai kepadatan yang terjadi," ujar Andi.
Terkait pengamanan untuk malam ini, ia mengatakan ada empat petugas kepolisian dari polsek setempat dan satu anggota TNI ditambah empat petugas keamanan SPBU.
"Personil keamanan tersebut jumlahnya akan ditambah disesuaikan dengan kondisi di lapangan," kata dia.
Wardani (45), pekerja swasta yang ditemui di sela-sela mengantri bensin, mengungkapkan dirinya sengaja mengisi bensin "full" malam ini sebelum pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM.
"Yah gak masalah yah, ngantri berapa jam karena kan mau diumumkan malam ini. Jadi sebelum diumumkan saya isi full tangki dulu," akunya.
Di pengisian kendaraan roda dua, Ilyas mengaku rela mengantri malam ini karena harga premium masih belum dinaikkan menjadi Rp6.500 "Kan lumayan mas masih selisih Rp2.000,karena saat ini harganya masih Rp4.500, kalau nanti setelah harganya Rp6.500. Meskipun tadi nungguin hampir setengah jam lebih," ujar dia.(*)
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013