Kupang (ANTARA News) - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kota Kupang Nusa Tenggara Timur kenderaan bermotor seperti motor dan mobil.
"Ini kesempatan terakhir untuk mengisi tangki penuh dengan harga yang lama, soalnya nanti malam premium dan solar sudah diumumkan dengan harga yang baru," kata Ratna Mahmud, salah seorang pengendara sepeda motor, di SPBU komplek kantor Konsulado Timor Leste, Jumat.
Seperti disaksikan, Jumat magrib, selain sepeda motor yang banyak antre, juga mobil angkutan umum dan pribadi, berjejer sepanjang 200--400 meter, sehingga memacetkan ruas jalan menuju ke jalan El Tari.
Menurut Ratna Mahmud, antrean panjang itu terjadi karena warga ingin membeli bahan bakar minyak dalam jumlah banyak sebelum harga baru diberlakukan, malam ini oleh pemerintah pusat.
Antrean serupa juga terjadi di SPBU Liliba di Jalan Piet A Tallo, sehingga membuat pihak Lantas Polres Kupang Kota harus turun mengatur jalannya antrean, agar tidak memacetkan arus lalu lintas menuju ke Bandara El Tari Kupang.
Yati L, petugas pengisi BBM di SPBU Oebobo, Kota Kupang, mengaku sejak pukul 18.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita antrean kenderaan di SPBU yang baru dibangun 2012 itu mulai "menggila".
"Pada hari sebelumnya hingga Jumat siang, antrean masih normal. Kalau biasanya antrean hanya sepanjang 70-100 meter, pada malam ini antrean di SPBU ini hingga 300 meter," katanya.
Sehingga mesin pengisi yang aktif selama ini hanya dua unit, pada malam ini lima unit diaktifkan untuk melayani konsumen yang ingin membeli BBM sebelum diumumkan Menteri ESDM, Jero Wacik yang ditugaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Meski demikian, stok BBM di Kota Kupang, tersedia cukup, sehingga konsumen tidak sulit mendapatkan BBM pasca pemerintah menetapkan harga baru BBM dari Rp4.500/liter menjadi Rp6.500/liter," katanya.(*)
Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013