Surabaya (ANTARA) - Pemain tim nasional Panama U-17 mengaku belum pernah menjalani pertandingan di stadion dengan kapasitas besar seperti di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

"Kami pernah bermain saat Premundial di Guatemala dan banyak orang yang datang, tapi saya yakin suasana dan lingkungannya pasti akan berbeda di sini," ucap salah seorang pemain Panama U-17 Martin Krug saat ditemui wartawan di sela latihan di lapangan area Stadion GBT Surabaya, Selasa.

Oleh karena itu, pemain yang memiliki nama lengkap Martin Wilhelm Krug tersebut berharap pertandingan melawan Maroko di laga pembuka Grup A Piala Dunia U-17 bisa berjalan baik karena timnya sudah melakukan persiapan yang matang.

"Maroko tim yang bagus, tapi kami sangat siap untuk menghadapi mereka. Kami saat ini sedang bersemangat dan memiliki energi yang banyak," kata pemain asal akademi Amerika Serikat Silicon Valley Eagles itu.

Martin menjelaskan, dirinya beserta tim sudah berlatih setiap hari dan selalu ada peningkatan kualitas.

"Kami menjadi lebih baik setiap hari dan saya pikir kami sudah siap dengan sangat baik untuk pertandingan pertama kami," tuturnya.

"Kami melakukan segalanya dengan baik untuk mempersiapkan tim kami sebaik mungkin," tambahnya.

Baca juga: Pelatih Brazil fokus ciptakan suasana kondusif jelang Piala Dunia U-17

Sependapat dengan Martin, pemain timnas Panama U-17 Eric Moreno menambahkan bahwa dirinya hanya pernah bermain di depan 20.000 penonton saat menjalani laga Premundial di Guatemala.

"Di Premundial itu pertandingan pertama saya, tapi saya yakin di sini berbeda, pasti akan lebih banyak tekanan, tapi saya siap untuk pertandingan besok," ujarnya.

Selain itu, dirinya juga bersemangat untuk mendengarkan lagu kebangsaan Panama saat Piala Dunia U-17 di Indonesia.

"Saya sangat menantikan momen untuk mendengarkan lagu kebangsaan saya di Piala Dunia. Saya sangat menantikan momen itu," ucapnya.

Selain itu, selama di Surabaya pemain asal klub liga tertinggi di Panama Club Deportivo Universitario itu mengaku merasa berada di rumah sendiri.

"Di sini seperti di rumah sendiri. Kami merasa sangat diterima sejak kami tiba di sini dan untuk saat ini suasananya sangat menyenangkan," ujar pemain kelahiran 28 Maret 2006 tersebut.

Baca juga: Kanada U-17 belajar banyak dari Piala Dunia U-17 edisi 2019
Baca juga: Profil dan peta kekuatan Grup D Piala Dunia U17 2023 Indonesia

Pewarta: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023