Sebelum 2014 pertumbuhan ekonomi ditargetkan akan mencapai tujuh persen dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi 6,3--6,8, dan itu tertuang dalam RPJMN. Namun dalam RAPBN 2014 pemerintah memberikan asumsi pertumbuhan ekonomi 6,4-6,9 persen dan 6,2 persen

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Azis menilai Pemerintah tidak mampu mengejar target pertumbuhan ekonomi tujuh persen sebelum 2014 sesuai yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Sebelum 2014 pertumbuhan ekonomi ditargetkan akan mencapai tujuh persen dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi 6,3--6,8, dan itu tertuang dalam RPJMN. Namun dalam RAPBN 2014 pemerintah memberikan asumsi pertumbuhan ekonomi 6,4-6,9 persen dan 6,2 persen di 2013," kata Harry Azhar Azis di Jakarta, Kamis.

Harry menyatakan akan mendesak pemerintah untuk menargetkan rata-rata pertumbuhan ekonomi 2014 di atas angka tujuh persen. Sehingga pemerintah bisa bekerja keras untuk mencapai hasil pertumbuhan ekonomi yang maksimal.

"Nah tinggal nanti pilihan politik presiden di pidato tanggal 16 Agustus saat Sidang Paripurna, setelah kita berikan `input` itu apakah dia akan memilih angka pertumbuhan tujuh persen atau tidak," ujar Harry.

Harry mengungkapkan bahwa dirinya telah mempertanyakan hal tersebut kepada Menteri Keuangan dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal. Namun jawaban yang diterima Harry dari keduanya adalah jawaban pesimistis.

"Menteri Keuangan dan Kepala Badan (Kebijakan) Fiskal bilang kepada saya bahwa (target) itu tidak mungkin. Tapi saya bilang bahwa politik belanja pemerintah itu harus dipaksakan agar pemerintah benar-benar kerja keras, dan nanti di situ diuji dan dinilai keberhasilan seorang presiden," kata dia.
(R028/D012)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013