Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama tengah mempersiapkan pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang akan diikuti sekitar 13 ribu orang.

"PPKB guru memberikan kesempatan bagi para guru PAI di sekolah untuk mengembangkan kompetensi mereka sesuai dengan kebutuhan secara terus menerus," ujar Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Ali Ramdhani di Jakarta, Selasa.

Bimtek PPKB akan diselenggarakan secara daring selama sepuluh hari, mulai 22 November hingga 1 Desember 2023.

Dhani mengatakan belasan ribu guru PAI tersebut akan diberi kesempatan untuk mengikuti pengembangan kompetensi di bidang pedagogik dan profesional secara nasional.

Ia menjelaskan pengelolaan pendidikan agama di sekolah umum merupakan tanggung jawab Kementerian Agama, termasuk dalam pengembangan kompetensi mereka.

Melalui PPKB, guru PAI di sekolah dapat mengikuti pengembangan kompetensi sesuai dengan kebutuhan secara bertahap dan berkelanjutan.

Menurutnya, PPKB guru mengacu pada Peraturan Menteri Agama nomor 38 Tahun 2018 yang menekankan pada tiga komponen utama, yaitu pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif. Tiga komponen tersebut diterjemahkan dalam bentuk pengembangan kompetensi pada bidang pedagogik dan profesional.

"Untuk bidang pedagogik memuat pelatihan perencanaan pembelajaran, model pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Untuk profesional, memuat pendalaman materi PAI dan moderasi beragama, publikasi ilmiah dan karya inovatif," kata Dhani.

Bimtek PPKB Guru PAI ini didasarkan pada hasil Penilaian Kompetensi (PK) online yang telah diselenggarakan sebelumnya. Guru yang menjadi prioritas untuk menerima pelatihan adalah mereka yang belum mencapai standar penilaian PK Online.

"Kami harap PPKB ini dapat memberikan dampak yang luas kepada seluruh guru PAI dan menjadikan guru agama yang profesional," kata dia.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Amrullah menjelaskan kuota bimtek PPKB diberikan sebanyak 13 ribu guru agama khususnya yang sudah mengikuti PK Online dan terdaftar di Siaga.

"Bimtek PPKB ini kita buka sebanyak 650 kelas untuk 13 ribu guru PAI yang sudah mengikuti PK Online. Bapak ibu guru bisa melihat pada akun Siaga masing-masing," katanya.

Amrullah menuturkan pelaksanaan Bimtek PPKB ini menggandeng Pusdiklat Tenaga Teknis Kementerian Agama yang menggunakan platform Massive Open Online Course (MOOC) Pintar.

Kolaborasi antara Learning Management System (LMS) PPKB Direktorat PAI dan MOOC Pintar ini menggunakan pendekatan sinkronus dan asinkronus sehingga diharapkan dapat memberikan kebermanfaatan dalam pengembangan kompetensi bagi guru agama secara menyeluruh.

"Pelaksanaan Bimtek PPKB ini full daring. Kita telah bekerja sama dengan Pusdiklat Tenaga Teknis untuk mengintegrasikan LMS PPKB dengan MOOC Pintar. Sehingga, guru PAI akan menerima pelatihan dan mendapatkan sertifikat pengembangan kompetensi dari Pusdiklat secara resmi," katanya.

Baca juga: Kemenag dorong guru PAI miliki paradigma baru dalam metode pengajaran

Baca juga: Kemenag-Kemendikbudristek-UNDP kembangkan berpikir kritis guru PAI

Baca juga: Kemenag: Seluruh madrasah di DKI lakukan shalat gaib untuk Palestina

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023